Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pertimbangan saat memilih waktu naik pesawat. Jika terlalu pagi, ada risiko kelelahan saat tiba karena kurang tidur. Tapi jika terlalu makam, pelancong akan kehilangan waktu liburan. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk terbang?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para ahli memberi kiat-kiat terbaik tentang waktu terbaik untuk terbang. Menurut mereka, pilihan waktu tergantung pada apa yang dicari. Jika harga tiket yang terjangkau menjadi prioritas, terbanglah di sore hari. Namun, jika ingin menghindari keramaian di bandara, pilihlah penerbangan pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ulasan waktu terbaik untuk naik pesawat.
1. Pagi
Penerbangan pagi hari memiliki banyak keuntungan. Selain terhindar dari kemacetan lalu lintas dan antrean pemeriksaan keamanan yang panjang, pelancong memiliki waktu seharian penuh setelah mendarat di tujuan domestik. Selain itu, ada kemungkinan lebih kecil untuk mengalami delay atau penundaan pada penerbangan pagi hari.
“Jika bepergian jarak pendek, menurut saya waktu terbaik untuk terbang adalah pagi hari karena pesawat biasanya lebih tepat waktu pada waktu itu karena merupakan penerbangan pertama yang meninggalkan bandara,” kata Paul Charles, mantan Direktur Virgin Atlantic dan CEO konsultan perjalanan The PC Agency. “Semakin sore Anda terbang, semakin besar kemungkinan pesawat akan tertahan di tempat lain dari penerbangan sebelumnya.”
Charley Ward, penulis perdagangan Condé Nast Traveller UK, mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak suka bangun pagi-pagi sekali. Tapi dia berusaha mencari tiket untuk penerbangan pagi. "Saya mencoba terbang sepagi mungkin saat berangkat untuk memaksimalkan waktu liburan,” kata dia.
2. Siang
Bagi yang sulit bangun pagi, terbang siang hari adalah cara yang jauh lebih nyaman untuk bepergian. Pelancong juga tidak kelelahan karena sampai tujuan larut malam.
Sarah James, wakil editor digital Condé Nast Traveller UK, mengatakan bahwa dulu dia sering memilih penerbangan pagi dan penerbangan pulang malam, tapi dia baru menyadari bahwa itu ada yang salah.
“Jika terbang pagi, Anda akan kelelahan sepanjang hari pertama, jadi Anda tidak akan bersenang-senang, dan jika Anda terbang pulang malam, Anda biasanya hanya menunggu, sambil membawa barang bawaan, hingga tiba saatnya berangkat ke bandara. Ditambah lagi Anda akan kelelahan sepanjang minggu berikutnya," kata dia.
3. Malam
Penerbangan malam bisa menjadi pilihan yang bagus jika mencari opsi yang lebih murah. Kayak, mesin pencari perjalanan, berbagi data dengan Condé Nast Traveller UK yang menunjukkan bahwa penerbangan biasanya lebih terjangkau di pagi hari atau larut malam. Ditambah lagi, penerbangan malam ideal jika Anda ingin bepergian setelah bekerja dan tiba tepat waktu untuk makan malam.
"Jika jaraknya pendek, saya suka terbang di sore hari sehingga saya bisa berangkat setelah bekerja," kata Abigail Malbon, manajer pertumbuhan audiens global CNT. "Demikian pula, untuk jarak yang jauh, naik pesawat di malam hari lebih baik sehingga saya bisa tidur nyenyak dan mulai menyesuaikan diri dengan waktu di lokasi yang saya tuju."
Pilihan Editor: 7 Tips Liburan Hemat yang Jarang Diketahui Pelancong