Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Begal Sasar Pedagang Siomai di Cisauk Tangerang, Sepeda Motor Raib

Seorang pedagang siomai menjadi korban keganasan begal bersenjata tajam di Jalan Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

6 Oktober 2024 | 14.56 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang- Seorang pedagang siomai menjadi korban begal bersenjata tajam di Jalan Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Pria tersebut terkena sabetan senjata tajam di bagian kepala saat hendak belanja kebutuhan berdagang di Pasar Serpong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria yang mengenakan jaket hitam itu berlumuran dengan darah akibat luka bacok di kepala. Luka itu ia dapat dari keganasan kawan begal yang menyerangnya ketika di atas sepeda motor. Peristiwa itu pun telah dilaporkan ke Mapolsek Cisauk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, kasus itu masih dalam penyelidikan gabungan dari pihaknya dan Polres Tangerang Selatan (Tangsel).  "Intinya itu masih dalam lidik, kami gabungan dari polres maupun polsek. Tapi sampai saat ini belum ada petunjuk karena belum ada CCTV maupun saksi. Sudah hari Selasa kemarin dia lapor, kejadiannya Minggu pagi sekitar 04.30 WIB," ujarnya, Minggu, 6 Oktober 2024. 

Dhady mengatakan korban merupakan warga Rumpin, Kabupaten Bogor. Sebelum ada laporan, polisi memastikan telah mencoba menelusuri peristiwa tersebut berbekal dari unggahan sosial media (medsos). 

"Iya orang Rumpin, makanya kami telusuri korban di rumah sakit yang ada di Tangsel, Puskesmas, dan sebagainya tidak menemukan," ungkapnya. 

Adanya peristiwa itu pun membuat para warga resah, Nursiah salah satunya. Ia mengaku tidak melihat langsung kejadian tersebut. Namun, ia khawatir hal serupa dapat kembali terjadi. 

"Lukanya sih yang saya lihat di kepala sama di leher yang parah banget badannya sih tidak kenapa-kenapa. Motor korban hilang. Dia minta diantar pulang katanya rumahnya di Cicangkal. Darahnya banyak saya sampai ngeri lihatnya," ujar Nursiah.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus