Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Pengguna Kereta Rel Listrik atau KRL Jabodetabek atau KRLmania menyerukan pendapatnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam usulan kontroversial yang membagi penumpang KRL dengan golongan 'kaya' dan 'miskin'. Mereka menilai praktek pembedaan tarif akan menyebabkan kerumitan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, usulan adanya golongan dalam penggunaan KRL dapat menimbulkan keributan antara 'kaya' dan 'miskin'. Maka dari itu mereka berpendapat agar Jokowi dapat menegur Menteri Perhubungan perihal usulan tersebut. KRLmania juga mengusulkan agar Menteri Perhubungan memberikan kebijakan pengalihan subsidi dan kompensasi BBM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pengguna KRL dan angkutan umum massal lainnya sebenarnya adalah pahlawan transportasi, anggaran, dan iklim," kata Koordinator KRLmania Nur Cahyo dalam keterangan, Kamis, 29 Desember 2022.
Pengguna KRL kurangi melonjaknya BBM subsidi
Dia menilai pengguna KRL adalah mereka yang rela menggunakan angkutan umum untuk memperlancar jalan di Jabodetabek. Hal itu dikarenakan sebagian pengguna memilih untuk meninggalkan kenyamanan kendaraan pribadi daripada berdesakan di dalam KRL.
"Penggunaan transportasi massal seperti KRL mengurangi melonjaknya BBM Subsidi dan Kompensasi, yang tahun ini saja dianggarkan lebih Rp 260 triliun. Dapat dibayangkan lonjakan APBN jika pengguna KRL sejumlah sekitar 800 ribu beralih menggunakan kendaraan pribadi, serta mengisi pertalite dan biosolar subsidi," ungkapnya.
Selanjutnya, dia mengungkapkan penggunaan KRL juga dapat mengurangi emisi karbon di Jabodetabek. "Menurut data, total emisi karbon dari sektor Transportasi di Jakarta saja mencapai 182 juta ton. Bahkan pemakaian 1 liter mobil bensin mengeluarkan emisi sekitar 2,3 kg karbon," terangnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.