Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

4.300 Miliarder asal India Diperkirakan Hijrah ke Luar Negeri, Sebagian Besar ke Uni Emirat Arab

India terus memproduksi semakin banyak individu-individu kaya raya ketimbang jumlah miliarder yang angkat kaki dari India

19 Juni 2024 | 21.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan yang belum lama ini diterbitkan firma penasehat bidang migrasi investasi internasional Henley & Partners mengungkap sekitar 4.300 miliarder asal India diperkirakan akan meninggalkan negaranya pada tahun ini. Sebagian besar dari jumlah tersebut memilih hijrah ke Uni Emirat Arab. 
  
Pada tahun lalu, laporan dari firma yang sama mencatat ada sekitar 5.100 miliarder India yang angkat kaki dari sana. India adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, yang diperkirakan akan menduduki urutan ketiga di dunia sebagai negara dengan jumlah miliarder yang bermigrasi, setelah Cina dan Inggris. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekarang ini, India sudah merebut posisi Cina sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Eksodus jutawan India masih 30 persen kurang dari Cina.    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saat India kehilangan ribuan miliarder per tahunnya, banyak dari mereka yang bermigrasi ke Uni Emirat Arab. Kekhawatiran terhadap arus keluar tersebut mungkin bisa diatasi dengan pertumbuhan jumlah kekayaan sampai 85 persen dalam 10 tahun terakhir. India terus memproduksi semakin banyak individu-individu kaya raya ketimbang jumlah miliarder yang angkat kaki dari India,” demikian bunyi laporan Henley & Partners.      

Laporan Henley & Partners menyoroti banyak miliarder dari India yang walau sudah meninggalkan negara itu, namum mereka masih menyimpan rantai bisnis dan rumah keduanya di India, di mana ini menunjukkan hubungan ekonomi masih berlangsung.  

Lebih dari seribu jutawan di seluruh dunia diperkirakan akan keluar dari negara asal mereka pada 2024 ini, di mana Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat ada diurutan tertinggi sebagai negara yang diincar kalangan borjuis. Migrasi para miliarder itu berkontribusi secara signifikan pada cadangan devisa karena mereka ikut memindahkan aset-aset besarnya. 

Investasi kaum borjuis ini juga sama dengan menstimulus bursa saham lokal melalui penempatan equitas. Selain itu, bisnis yang dibuat oleh para jutawan sering kali menciptakan lapangan kerja cukup besar dengan gaji yang tinggi sehingga menguntungkan kelas menengah. Contohnya Microsoft, Apple dan Tesla yang sudah memperlihatkan dampaknya di Amerika Serikat 
 

Sumber: ndtv.com   

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus