Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Banjir di India, 80 Tewas dan Lantai Rumah Sakit Dipenuhi Ikan

Sebanyak 80 orang dilaporkan meninggal dunia setelah banjir besar melanda wilayah timur laut India sejak pekan lalu.

31 Juli 2018 | 08.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, India - Sebanyak 80 orang dilaporkan meninggal dunia setelah banjir besar melanda wilayah timur laut India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: 

 

Banjir terjadi karena curah hujan besar melanda wilayah India itu dalam beberapa hari terakhir.

Rumah Sakit utama di wilayah yang terdampak banjir digenangi air kotor dengan sejumlah ikan terlihat berenang memenuhi lantai di Nalanda Medical College Hospital di daerah Bihar.

Pasien duduk dengan kaki mereka di tempat tidur di rumah sakit Nalanda Medical di Bihar ketika air membanjiri unit perawatan intensif (ICU).

“Kami mencoba memompa air keluar. Butuh sekitar tiga jam untuk mengeringkan lantai. Karena posisi rumah sakit ini rendah, kami harus mengalami ini setiap tahun,” kata Anand Prasad Singh, yang menjadi pengawas di Nalanda Medical seperti dilansir media Hindustan Times, Senin, 30 Juli 2018.

Menurut Kepala Rumah Sakit Nalanda Medical, Sitaram Prasad, seperti dilansir Straits Times, air menggenang di dalam rumah sakit setelah pipa saluran air tersumbat.

 Rumah Sakit Nalanda Medical College Hospital India mengalami banjir setiap tahun karena posisinya terletak di daerah rendah. PTI via The Hindustan Times.

Puluhan ribu bangunan dan rumah di seluruh India sering terkena banjir selama musim hujan dari Juni hingga September, yang menimbulkan kematian dan kerusakan rumah serta fasilitas publik.

Sekitar 545 orang meninggal di negara itu terjadi akibat banjir sejak Mei 2018.

 

Foto: 

Baca: 

 

Kepala Manajemen Bencana di Uttar Pradesh di Bihar barat, Sanjay Kumar, mengatakan 80 orang tewas sejak Kamis pekan lalu. Itu terjadi setelah hujan yang mengakibatkan banjir menghancurkan rumah-rumah atau tembok-tembok di sebagian besar wilayah itu.

Wilayah itu juga dalam keadaan siaga dengan pihak berwenang yang mengeluarkan 3.000 penduduk dari daerah dekat Sungai Yamuna, yang mengalir di atas tingkat bahaya di ibu kota.

Pihak berwenang di Haryana mengatakan, banyak sungai meluap mendekati tingkat bahaya.

Daerah Gujarat di Assam barat dan timur laut juga terkena dampak banjir ini dengan lebih dari 200.000 yang tinggal di kamp-kamp bantuan.

Mumbai, ibu kota negara bagian barat Maharashtra, India, mengalami hujan lebat selama beberapa hari. Ini menggangu transportasi umum dan memicu banjir besar.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus