Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bersenjata panah yang ditangkap setelah mencoba masuk ke Kastil Windsor tempat Ratu Elizabeth merayakan Natal, ternyata sedang mengalami gangguan jiwa, kata polisi London, Minggu, 26 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum penerobos ditangkap, beredar video di media sosial seorang dengan topeng dan membawa busur panah otomatis atau crossbow-wielding mengancam akan membunuh Ratu Elizabeth II. Namun belum ada konfirmasi apakah video itu terkait dengan penerobos istana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi mengatakan remaja berusia 19 tahun dari Southampton di Inggris selatan dihentikan beberapa saat setelah dia menerobos halaman kastil pada pagi Natal sebelum ia masuk ke dalam bangunan.
"Pria itu ditahan dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan mental - dia telah dijerat di bawah Undang-Undang Kesehatan Mental dan tetap dalam perawatan profesional medis," kata polisi. "Setelah pencarian pria itu, sebuah panah ditemukan."
Ratu Elizabeth, yang telah menghabiskan sebagian besar pandemi Covid-19 di Kastil Windsor, menghabiskan Natal di sana bersama putranya, Pangeran Charles, istrinya, Camilla, dan keluarga dekat lainnya.
Remaja yang ditangkap menggunakan tangga tali untuk memanjat pagar logam, menurut Mail on Sunday.
Pelanggaran keamanan di kediaman kerajaan jarang terjadi. Yang paling serius dalam pemerintahan ratu terjadi pada tahun 1982, ketika seorang penyusup memanjat dinding untuk memasuki Istana Buckingham, r an berjalan ke sebuah ruangan tempat Elizabeth tidur.
Ratu tidak muncul di depan umum pada hari Sabtu. Dalam pesan Natal yang direkam sebelumnya, dia berbicara tentang kehilangan suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal pada April di usia 99 tahun. Pasangan itu menikah selama 73 tahun.
Berikutnya Video Ancam Bunuh Ratu
Video mengejutkan yang menunjukkan seorang pria yang memegang panah mengancam akan 'membunuh Ratu sebagai pembalasan atas pembantaian Amritsar 1919' telah muncul - setelah seorang anak berusia 19 tahun yang memanjat pagar berduri Kastil Windsor ditangkap.
Rekaman yang diperoleh The Sun menunjukkan pria itu, yang diduga sebagai tersangka yang ditangkap, memegang panah hitam dan menggunakan suara yang terdistorsi saat dia bicara ke arah kamera.
Jaswant Singh Chail mengunggah video yang sudah direkam sebelumnya ke Snapchat pada pukul 8:06 pagi pada Hari Natal, 24 menit sebelum seorang pria ditangkap oleh polisi di halaman Kastil Windsor.
Dikenal oleh teman-temannya sebagai Jas, dia menggunakan filter untuk mengubah suaranya dan mengenakan hoodie dan topeng – pakaian yang dianggap terinspirasi oleh Star Wars
'Maaf. Saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan. Saya akan mencoba untuk membunuh Elizabeth, Ratu Keluarga Kerajaan. Ini adalah balas dendam bagi mereka yang tewas dalam pembantaian Jallianwala Bagh 1919.
'Ini juga merupakan balas dendam bagi mereka yang telah dibunuh, dihina dan didiskriminasi karena ras mereka. Saya seorang Sikh India, seorang Sith. Nama saya Jaswant Singh Chail, nama saya Darth Jones.'
Sith mungkin meniru penjahat terkemuka di Star Wars sementara Darth Jones mungkin berhubungan dengan James Earl Jones yang menyuarakan Darth Vader. Sebuah gambar berbingkai dari karakter Star Wars Darth Malgus terlihat di latar belakang klip.
Pembantaian Jallianwala Bagh, atau Pembantaian Amritsar, menyebabkan 379 pengunjuk rasa tewas dan 1.200 terluka oleh pasukan Inggris di India.
REUTERS | THE SUN | DAILY MAIL