Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Hamas Bantah Kabar Kepindahan Kantor Politiknya dari Qatar ke Turki

Surat kabar Israel mengabarkan berita tentang diusirnya Hamas dari Qatar dan kemudian memindahkan kantornya ke Turki.

19 November 2024 | 01.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sumber-sumber di dalam Hamas membantah laporan yang disebarkan oleh beberapa media Israel yang mengklaim bahwa kepemimpinan gerakan tersebut telah pindah dari Qatar ke Turki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka menegaskan bahwa laporan-laporan ini hanyalah rumor yang coba disebarkan oleh penjajah Israel dari waktu ke waktu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar tersebut juga dibantah oleh sumber diplomatic Turki, Senin, 18 November 2024. Ia menepis laporan-laporan yang mengatakan bahwa Hamas telah memindahkan kantor politiknya ke Turki dari Qatar, dan menambahkan bahwa para anggota kelompok militan Palestina tersebut hanya mengunjungi negara itu dari waktu ke waktu.

"Anggota kantor politik Hamas mengunjungi Turki dari waktu ke waktu. Tuduhan bahwa politbiro Hamas telah pindah ke Turki adalah tidak benar," kata sumber tersebut.

Selain itu, sumber dari Kementerian Luar Negeri Turki membantah klaim bahwa Biro Politik Hamas telah pindah ke Turki, menurut Anadolu Agency.

"Klaim bahwa Biro Politik Hamas telah pindah ke Turki tidak mencerminkan kebenaran," kata sumber tersebut.

Anggota NATO, Turki, telah mengkritik keras Israel atas serangannya di Jalur Gaza dan Lebanon dan tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Beberapa pejabat politik Hamas secara teratur mengunjungi Turki.

Sebelumnya pada hari itu, surat kabar The Times of Israel melaporkan, mengutip seorang diplomat Arab, bahwa anggota senior gerakan Hamas Palestina telah pindah dari Qatar ke Turki setelah Doha menangguhkan upaya mediasi mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas, dengan alasan kurangnya komitmen yang tulus untuk bernegosiasi.

Surat kabar tersebut mengatakan para pejabat Hamas yang diusir oleh Qatar minggu lalu, sekarang ditampung di Turki, kata seorang diplomat

Times of Israel juga mengatakan Ankara, di mana banyak anggota politbiro sudah tinggal bersama keluarga mereka, adalah tempat pendaratan yang logis setelah Doha menarik diri dari perundingan, tetapi Turki berisiko bertentangan dengan pemerintahan Biden

Anggota senior kepemimpinan Hamas di luar negeri meninggalkan Qatar pekan lalu menuju Turki, seorang diplomat Arab mengatakan kepada The Times of Israel pada Minggu, setelah Doha mengatakan bahwa mereka mundur dari upaya-upaya untuk memediasi berakhirnya perang di Gaza.

Diplomat Arab tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, meremehkan pentingnya langkah tersebut bagi kelompok teror tersebut, dan menekankan bahwa kepemimpinan Hamas di luar negeri telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Turki ketika mereka tidak mengadakan pertemuan di Qatar.

Kepergian politbiro senior Hamas dari Doha pertama kali dilaporkan oleh lembaga penyiaran publik Israel, Kan.

Pada 8 November, AS mengungkapkan bahwa mereka telah meminta Qatar untuk mengusir para pejabat Hamas dari Doha, yang telah menjadi tuan rumah bagi Hamas sejak 2012, yang dilaporkan atas desakan Washington.

AS mengatakan bahwa mereka mengajukan permintaan tersebut setelah Hamas menolak proposal kesepakatan penyanderaan berulang kali dan mengeksekusi enam tawanan, termasuk seorang warga negara Amerika.

Beberapa minggu yang lalu, sumber-sumber mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa Hamas belum menerima permintaan untuk meninggalkan ibu kota Qatar.

"Komunikasi antara pimpinan Hamas dan para pejabat Qatar masih terus berlangsung," sumber-sumber tersebut menegaskan, seraya menambahkan bahwa gerakan Palestina tersebut telah mengembangkan rencana alternatif untuk merelokasi kantor-kantornya jika diperlukan.

Qatar mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya telah mengatakan kepada Hamas dan Israel bahwa mereka akan menangguhkan upaya-upaya untuk memediasi gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera hingga keduanya menunjukkan kesediaan dan keseriusan.

Kementerian Luar Negeri Qatar sebelumnya telah menyatakan bahwa laporan baru-baru ini tentang kantor Hamas di Doha "tidak akurat", dan menekankan bahwa tujuan utama dari kantor tersebut adalah sebagai saluran komunikasi antara pihak-pihak yang berkepentingan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus