Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Turki Larang Pesawat Presiden Israel Melintas Menuju COP29

Turki secara efektif menggagalkan kunjungan presiden Israel Isaac Herzog menghadiri KTT Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29) di Baku, Azerbaijan

18 November 2024 | 08.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Turki secara efektif menggagalkan kunjungan presiden Israel Isaac Herzog menghadiri KTT Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29) di ibu kota Azerbaijan, Baku, awal pekan ini. Ankara menolak izin pesawat Herzog memasuki wilayah udara Turki, menurut beberapa laporan yang mengutip pejabat Azerbaijan dan Turki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Sabtu, kantor Presiden Israel mengumumkan bahwa dia membatalkan rencana kunjungannya ke konferensi iklim di Baku. Kantor kepresidenan menyebutkan "pertimbangan keamanan" sebagai alasannya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di saat yang sama, harian Israel Yedioth Ahronoth, mengutip sumber diplomatik Azerbaijan, menyebut penolakan Turki mengizinkan pesawat pemimpin Israel melewati wilayah udaranya adalah alasan utama yang memaksa Herzog gagal tiba di Baku.

Seorang pejabat Azerbaijan yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengatakan bahwa Israel dan Turki terlibat dalam "negosiasi intensif melalui saluran diplomatik yang berlangsung selama beberapa hari tetapi tidak membuahkan hasil".

Delegasi Israel lainnya yang menghadiri konferensi tersebut tiba di Baku pada 11 November, melakukan perjalanan ke sana dengan penerbangan komersial melalui Georgia.

Al-Monitor melaporkan bahwa para pejabat Turki mengonfirmasi bahwa pemerintah menolak permintaan resmi Israel agar pesawat Herzog terbang melalui wilayah udara Turki.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu menyatakan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai respons atas keengganan rezim Zionis menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza.

Erdogan juga menyatakan tak berniat memulihkan hubungan tersebut di masa depan.

Hubungan antara Turki dan Israel memburuk sejak 2010 usai pasukan khusus Israel menyergap kapal Mavi Marmara yang berlayar dari Turki ke Jalur Gaza.

Pada Mei 2018, Ankara meminta duta besar Israel untuk meninggalkan Turki menyusul protes di Jalur Gaza di tengah-tengah peringatan 70 tahun terbentuknya Israel dan peringatan relokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Hubungan Turki-Israel semakin memburuk sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 dan genosida Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.700 warga Palestina.

Awal tahun ini, Turki melakukan intervensi dalam kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mendukung Palestina dan menganjurkan embargo senjata terhadap Tel Aviv.

AL MONITOR | ANADOLU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus