Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dirjen International Atomic Energy Agency (IAEA) Rafael Mariano Grossi pada Selasa, 30 Mei 2023, meminta agar pusat energi nuklir yang terletak di Zaporozhye atau Zaporozhye Nuclear Power Plant (ZNPP), tetap aman. Pasalnya, wilayah Zaporozhye menjadi medan tempur dalam perang Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Grossi menggambarkan situasi di pusat energi nuklir tersebut sangat rentan dan berbahaya. Dia pun memproyeksi aktivitas militer di area tersebut bisa meningkatkan di kemudian hari.
“Kita cukup beruntung karena insiden nuklir masih belum terjadi. Kita ini seperti sedang mengocok dadu dan jika ini terus berlangsung maka suatu hari nanti keberuntungan kita akan hilang. Jadi, kita semua harus melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk meminimalkan ‘peluang’ itu terjadi,” kata Grossi.
Grossi menekankan tidak boleh ada serangan dalam bentuk apapun terhadap pusat energi nuklir tersebut, khususnya yang menargetkan reaktor-reaktor, tempat penyimpanan bahan bakar dan petugas di pabrik energi nuklir tersebut. Dia pun mengingatkan fasilitas nuklir seperti ZNPP tidak seharusnya dijadikan tempat atau pangkalan bagi senjata-senjata berat seperti tank dan sistem artileri. Pusat energi nuklir harus bebas dari tentara yang bisa saja menjadikan tempat itu sebagai sasaran serangan.
Peringatan dari Grossi itu disampaikan setelah Kyev menggembar-gemborkan kemungkinan melakukan serangan balasan. Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Selasa, 30 Mei 2023, mengatakan kalau pihaknya siap mengadopsi segala kebijakan yang diperlukan demi meningkatkan keamanan pusat energi nuklir ZNPP. Nebenzia pun memperingatkan segala serangan ke ZNPP dan kota sekitarnya tidak akan didiamkan.
Nebenzia menolak klaim dari Kyev yang menuduh Rusia telah menggunakan ZNPP sebagai tempat berlindung tentara Rusia. Dia meyakinkan tidak pernah ada serangan ke area ZNPP. Senjata berat dan amunisi tidak pernah disimpan di sana.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Pengusaha Sebut Izin Impor Bawang Putih Tebang Pilih, Zulhas: Jangan Hobi Impor Dong
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.