Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Palestina seperti dikutip media setempat pada Senin, 11 Maret 2024, mengumumkan pasukan Israel memasang kawat berduri di pagar sekitar area Gerbang Domba dekat kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. Gerbang Domba, yang juga dikenal sebagai Gerbang Singa atau Bab al-Asbat, merupakan salah satu gerbang utama menuju Masjid Al Aqsa. Kebijakan ini diperkirakan akan memanaskan situasi perang Israel-Hamas di Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam preseden yang berbahaya dan untuk pertama kalinya sejak 1967, tentara pendudukan hari ini memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan masjid di area Gerbang Singa,” demikian keterangan Kantor Gubernur Yerusalem dalam sebuah pernyataan singkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan kantor berita Palestina WAFA mewartakan Pemimpin kelompok Fatah di Kota Tua, Nasser Qaws, mengatakan tindakan Israel itu untuk mencegah jemaah memasuki Masjid Al Aqsa selama bulan puasa Ramadan. Pasukan Israel telah melakukan pengepungan ketat terhadap Masjid Al Aqsa selama lima bulan terakhir, dan memblokir akses masuk.
Mereka telah mengeluarkan lusinan perintah deportasi terhadap warga Yerusalem, kata WAFA, untuk mencegah warga melaksanakan salat selama bulan Ramadan. Sedangkan media Palestina Quds News Network juga melaporkan perihal tindakan Israel memasang kawat berduri di sekitar Gerbang Domba pada Senin, 11 Maret 2024. Palestina Quds News Network mengunggah sebuah video yang menunjukkan dua laki-laki berseragam sedang membuka gulungan kawat berduri di atas bangunan terbuat dari batu.
“Pasukan Israel memasang kawat berduri di dinding di samping masjid Al Aqsa di area gerbang Al Asbat di Yerusalem yang diduduki,” demikian keterangan yang diberikan untuk video tersebut yang diunggah di media sosial X.
WAFA pada Minggu, 10 Maret 2024, melaporkan insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina yang memasuki Masjid Al Aqsa untuk menunaikan salat tarawih di sana pada Minggu, 10 Maret 2024. Berdasarkan keterangan saksi mata, pasukan Israel hanya memperbolehkan perempuan dan laki-laki berusia di atas 40 tahun untuk masuk. WAFA mengabarkan pasukan Israel memukuli banyak orang yang mencoba masuk.
Menurut saksi mata, para warga yang datang untuk menunaikan salat Tarawih di Al Aqsa awalnya berkumpul di gerbang situs suci Haram al-Sharif. Sebuah video yang beredar di media sosial X memperlihatkan petugas Polisi Perbatasan Israel menyerang jemaah dengan tongkat di pintu masuk Haram al-Sharif, yang dikenal oleh umat Yahudi sebagai Bukit Bait Suci.
Menanggapi video yang diunggah oleh @nirha****, Kepolisian Israel mengatakan pihaknya berupaya memungkinkan kebebasan beribadah di Bukit Bait Suci sekaligus memastikan keselamatan dan keamanan, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh kepemimpinan politik. Kepolisian tidak menjelaskan lebih lanjut apa instruksi yang dimaksud.
WAFA | QUDS NEWS NETWORK
Pilihan editor: Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini