Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Israel sedang mempertimbangkan melakukan pembalasan besar-besaran melawan Iran karena telah melancarkan serangan misil ke teritorial Israel. Tel Aviv berencana menyerang infrastruktur strategis Iran seperti kilang minyak Iran, gas dan tempat-tempat pengolahan nuklir Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Iran membuat sebuah kesalahan besar malam ini dan harus membayarnya. Siapapun yang menyerang kami, kami akan serang balik,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembalasan itu disampaikan Netanyahu setelah pada Selasa malam, 1 Oktober 2024, Iran menembakkan sekitar 200 unit rudal balistik ke Israel. Diperkirakan pembalasan oleh Netanyahu tidak akan lama lagi mengingat dia telah menggelar rapat dengan sejumlah kepala keamanan Israel di Ibu Kota Tel Aviv pada Kamis, 3 Oktober 2024, untuk membahas permasalahan ini.
Axios mewartakan rapat tersebut berakhir dengan pemahaman Israel akan membalas serangan Iran dengan agresi militer, namun belum dijelaskan secara rinci bagaimana hal itu akan dilakukan sehingga sejumlah opsi masih fleksibel. Pemberitaan Axios menyebutkan serangan Israel itu kemungkinan akan menyerang infrastruktur Iran yang penting dibidang energi seperti kilang pengolahan minyak mentah dan sumur-sumur gas atau serangan langsung ke tempat-tempat pengolahan nuklir Iran
Segala bentuk serangan ke fasilitas pengolahan minyak Iran bisa berdampak besar pada perekonomian Iran, di mana Tehran telah menjadi produsen minyak terbesar ketiga di kalangan anggota Organisation of the Petroleum Exporting Countries’ (OPEC). Bukan hanya itu, Iran juga sangat bergantung pada ekspor energinya.
Akan tetapi, metode apapun yang akan digunakan Israel untuk membalas serangan Iran, akan ada konsekuensi besar Iran akan membalasnya. Sumber di Pemerintah Iran mengatakan pada Axios Tel Aviv sedang ragu apakah Iran akan balik membalas serangan yang dilancarkan Tel Aviv nanti dan Israel pun mempertimbangkan kemana unjung dari sikap saling serang ini, yang bakal menjadi bola liar.
Sumber: middleeastmonitor.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini