Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna media sosial di India marah dengan tindakan tidak manusiawi dari delapan warga di distrik Mewat, Haryana yang melakukan perkosaan terhadap seekor kambing sedang hamil. Kambing berusia tujuh tahun itu tidak bisa berjalan dan mati tak lama setelah diperkosa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kisah tentang tindakan brutal ini telah dibagikan ribuan kali dan gerakan #JusticeForGoat sekarang menjadi tren teratas dengan lebih dari 28.000 tweet dan jumlah ini terus bertambah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika berita kambing hamil mati diperkosa menyebar, sejumlah masyarakat yang marah meluapkannya lewat Twitter. Tindakan sadis ini juga mendapat perhatian dari para pembela hak-hak binatang.
“Memalukan, hamil kambing dilaporkan diperkosa dan dibunuh oleh 8 laki-laki ... Ada peningkatan tajam dalam kasus pelecehan seksual terhadap hewan. Orang-orang yang melakukan kekerasan sering mulai dengan hewan sebagai korban dan kemudian pindah ke manusia,” demikian kicauan Meet Ashar@asharmeet02, yang seorang anggota kelompok Perlakuan Etis terhadap Hewan atau Peta di India.
India Today pada 29 Juli 2018 melaporkan, insiden itu terjadi di distrik Mewat, Haryana, India, saat pemilik kambing, Aslup Khan, mengaku kehilangan kambingnya yang berusia 7 tahun. Misi pencarian kambing hilang ini berakhir dengan penemuan bangkai hewan itu.
Khan telah membuat laporan ke polisi pada 26 Juli 2018. Dalam laporannya ke polisi, Khan mengatakan hewan peliharaannya diperkosa secara beramai-ramai oleh delapan orang.
Surat kabar Hindustan Times melaporkan, kasus ini berkekuatan hukum yang diatur di bawah pasal 377 KUHP yang melarang hubungan seksual tidak sehat dan di bawah Undang-Undang Kekejaman Terhadap Hewan.
"Hewan itu dilaporkan hilang dan penduduk desa membantu pemiliknya menemukan kambing itu. Mereka mendengar suara dan menemukan tiga pria memukul hewan itu," kata laporan itu.
Jelas polisi, pelaku adalah penduduk setempat dan tiga dari mereka telah dipukuli oleh penduduk desa. Kepala Kepolisian Haryana, Nazneen Bhasin, menegaskan pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dan akan mengambil keterangan beberapa saksi.
India telah menjadi fokus internasional menyusul tingginya kasus perkosaan di negara itu. Pada awal 2018, survei Thomson Reuters Foundation menemukan India sebagai negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan, dimana sekitar 106 perkosaan terjadi dalam satu hari.
Banyak warga yang marah lewat media sosial terkait perkosaan di India dan bagaimana India sekarang tidak aman juga bagi hewan. Banyak pula warga yang menyalahkan partai-partai politik karena 'janji palsu' mereka dan ketidakmampuan mereka untuk membuat India menjadi negara yang aman.