Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat Ronald Reagan (USS Ronald Reagan) dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan Busan Korea Selatan pada Kamis 12 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reuters melansir pada Selasa 10 Oktober 2023 kunjungan ini ketika Seoul memperingatkan ancaman yang lebih besar dari Korea Utara dan mengadakan latihan maritim bersama dengan Amerika Serikat dan Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal induk tersebut, yang diperkirakan akan tetap berada di Busan hingga 16 Oktober, akan memperkuat postur pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat jika ada provokasi Korea Utara, kata kementerian pertahanan Korea Selatan.
Kapal Ronald Reagan terakhir kali mengunjungi Korea Selatan pada 2022 untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar empat tahun. Ia bergabung dengan kapal militer lainnya untuk unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk mengirim pesan ke Korea Utara.
Kedatangan Ronald Reagen menuai protes keras dari Pyongyang. Media pemerintah Korea Utara KCNA pada hari ini mengkritik penempatan aset-aset strategis AS, termasuk kapal selam dan pesawat pembom, di kawasan Asia-Pasifik sambil mempertahankan rencana program satelit mata-matanya sebagai hal yang “sangat diperlukan.”
Pyongyang telah dua kali gagal menempatkan satelit mata-mata di orbit, pada Mei dan Agustus, dan berjanji akan mencobanya lagi pada awal Oktober.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan kepada wartawan bahwa Korea Selatan menghadapi ancaman yang lebih parah dari Korea Utara, menurut kantor berita Yonhap.
Kunjungan kapal induk tersebut terjadi setelah Amerika Serikat berjanji untuk meningkatkan “visibilitas reguler” aset militer strategisnya sesuai dengan Deklarasi Washington, yang dikeluarkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol dan pemimpin AS Joe Biden dalam pertemuan puncak pada April.
Angkatan Laut Korea Selatan dan AS mengadakan latihan maritim bersama dengan pasukan pertahanan Jepang di perairan dekat Pulau Jeju Korea Selatan pada Senin dan Selasa, kata angkatan laut Korea Selatan.
Latihan tersebut, yang merupakan latihan pertama sejak 2016, bertujuan untuk menghalangi dan menanggapi “ancaman nuklir dan rudal” Korea Utara, kata angkatan laut dalam sebuah pernyataan.
Sebuah pertemuan juga diadakan di kapal induk tersebut pada Minggu, dihadiri oleh Wakil Komandan Armada Korea Selatan Laksamana Kim Myung-soo dan rekan-rekannya dari AS dan Jepang, untuk membahas tindakan penanggulangan terhadap “ancaman bawah air” Pyongyang serta program nuklir dan rudalnya.
REUTERS