Kejutan Partai Orang Muda

Future Forward, partai politik baru Thailand, berkantor di lantai 5 gedung Thai Summit Tower di jalan utama Phetchaburi, Huai Khwang, Kota Bangkok. Gedung itu persis bersebelahan dengan gedung OAI Tower, lokasi kantor Pheu Thai, partai politik yang disokong mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra. Tidak ada pagar pemisah di antara kedua gedung.

Memasuki lobi Thai Summit Tower, spanduk-spanduk partai berwarna oranye menjadi pemandu arah bagi yang ingin berkunjung ke kantor Future Forward. Seusai pengumuman perolehan suara sementara pemilihan umum oleh Komisi Pemilihan Umum Thailand, anggota Future Forward berkumpul di kantor itu.

Partai itu didirikan pada 15 Maret 2018 oleh Thanathorn Juangroongruangkit, pengusaha kaya Bangkok. Sebelum terjun ke dunia politik, ia menjalankan bisnis manufaktur suku cadang mobil keluarga. Lelaki 40 tahun ini ingin menjadikan partainya alternatif bagi penentang junta militer. Dia kemudian menyasar anak muda.

Menurut The Diplomat, sebagian besar pemimpin Future Forward berasal dari komunitas lembaga swadaya masyarakat berusia sekitar 20 dan 30 tahun. Strategi ini dinilai cukup efektif menggaet pemilih muda, yang jumlahnya 7 juta orang. Sebagai partai baru, tentu sangat berat bagi partai ini untuk bisa meraih banyak kursi, sehingga sulit pula langsung mengajukan Thanathorn sebagai calon perdana menteri. Tapi, The Diplomat menyebutkan, partai muda ini menjadi salah satu mitra koalisi potensial untuk menghadang partai pendukung junta.

Perkiraan itu tak meleset jauh. Future Forward menjadi bintang dalam pemilihan umum 24 Maret lalu. Partai yang baru berusia setahun itu langsung masuk daftar tiga partai besar. “Kami sangat senang melihat hasilnya. Saya harus mengatakan bahwa kepercayaan yang diberikan publik kepada kami sangat luar biasa,” kata Thana-thorn kepada wartawan seperti dilansir The Straits Times.

Hasil penghitungan suara sementara menunjukkan Future Forward meraih 6,26 juta suara atau 87 kursi. Dengan perolehan ini, ia berada di posisi ketiga setelah Palang Pracharath, partai pro-militer yang meraih 8,43 juta suara atau 118 kursi, dan Pheu Thai, partai oposisi terbesar yang mendapatkan 7,92 juta suara atau 137 kursi.

Future Forward juga mengalahkan perolehan suara partai yang berusia lebih tua, seperti Partai Demokrat dan Partai Bhumjaithai. Partai Demokrat, yang didirikan pada 6 April 1946, berada di urutan keempat dengan perolehan suara 3,9 juta atau 55 kursi. Adapun Partai Bhumjaithai, yang dibentuk pada 5 November 2008, meraih 3,7 juta suara atau 52 kursi.

Saat Tempo berkunjung ke kantor Future- Forward, Selasa, 26 Maret lalu, Thanathorn bersama para petinggi partai sedang menggelar konferensi pers menanggapi ajakan berkoalisi Pheu Thai. Mereka menerima ajakan itu. Esoknya, Future Forward resmi berkoalisi dengan enam partai yang tergabung dalam Front Demokrasi. Selain Pheu Thai dan Future Forward, anggota koalisi ini adalah Pheu Chart, Prachachart, Seri Ruam Thai, Thai People Power, dan New Economics.

Di tembok depan kantor Future Forward terpajang tulisan “Vote for Change, Vote for Hope, Vote Forward”. “Saya memilih Future Forward karena menginginkan perubahan dan Forward diisi orang muda,” ucap Snook, pekerja dokumenter lepas, kepada Tempo. Ia lantas menunjuk warna oranye di dinding kantor partai tersebut. “Warna itu diambil dari warna matahari yang baru saja muncul saat subuh. Nah, partai ini menjadi harapan kami, kaum muda.”

ABDUL MANAN, MARIA HASUGIAN (BANGKOK)