Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah petisi online yang menyerukan agar Olimpiade Tokyo dibatalkan telah mengumpulkan hampir 200.000 tanda tangan dalam beberapa hari terakhir, karena kekhawatiran publik atas peningkatan infeksi Covid-19 di Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan waktu kurang dari tiga bulan sebelum dimulainya Olimpiade musim panas, yang telah ditunda selama satu tahun karena virus corona, banyak yang meragukan apakah Tokyo dapat mengadakan acara global dan menjaga relawan, atlet, ofisial, dan publik Jepang aman dari Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam dua hari sejak peluncurannya, kampanye online yang disebut "Hentikan Olimpiade Tokyo" telah mengumpulkan lebih dari 187.000 tanda tangan, mendekati target 200.000, menyampaikan keprihatinan publik atas penyelenggaraan acara olahraga besar-besaran di ibu kota Jepang.
Para penunggang kuda, mengenakan baju zirah samurai abad pertengahan dari Festival Soma Nomaoi, saat menghadiri pembukaan kirab obor Olimpiade Tokyo di Situs Festival Hibarigahara, di Minamisoma, Fukushima, Jepang, 25 Maret 2021. REUTERS/Issei Kato
Memerangi gelombang keempat pandemi dengan program vaksinasi yang lamban, pemerintah Jepang berusaha untuk memperpanjang status darurat di Tokyo dan tiga daerah lainnya hingga akhir Mei, kata menteri ekonomi Jepang pada Jumat, dikutip dari Reuters, 7 Mei 2021.
Jajak pendapat di Jepang menemukan mayoritas publik menentang Olimpiade Tokyo, yang akan dibuka pada 23 Juli.
"Kami sangat menyerukan pencegahan penyebaran virus corona dan perlindungan kehidupan dan mata pencaharian dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menghentikan Olimpiade," tulis Kenji Utsunomiya, penyelenggara petisi online di situsnya.
Utsunomiya adalah seorang pengacara yang telah beberapa kali mencalonkan diri sebagai gubernur Tokyo.
Namun, penyelenggara telah berulang kali mengatakan bahwa Olimpiade akan dilanjutkan, dengan mengumumkan protokol Covid-19 yang terperinci untuk para atlet dan ofisial.
Pfizer Inc dan mitranya dari Jerman BioNTech SE mengatakan pada Kamis mereka telah setuju untuk menyumbangkan vaksin Covid-19 mereka untuk membantu menyuntik orang-orang yang berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo.
REUTERS