Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Pelapor Khusus PBB: 'Keterlaluan' jika Menyalahkan Palestina atas Pembantaian oleh Israel

Pelapor Khusus PBB menyebut klaim israel bahwa para anggota Hamas bersembunyi di zona kemanusiaan adalah logika genosida.

13 September 2024 | 02.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese mengatakan bahwa "keterlaluan" untuk menyalahkan Palestina atas 'pembantaian' yang dilakukan oleh Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Albanese mengatakan bahwa klaim Israel bahwa para anggota Hamas bersembunyi di zona kemanusiaan adalah bagian dari "logika genosida Israel".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Albanese menanggapi pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman tentang serangan Al-Mawasi, yang mengulangi pernyataan Israel bahwa "Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia" meskipun tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung klaim tersebut. Ia mengatakan bahwa ia tidak dapat mempercayai "seberapa jauh Jerman tampaknya siap untuk melindungi kampanye genosida Israel".

Dalam akun resmi X, Kementerian Luar Negeri Jerman menulis, "Laporan mengenai banyaknya korban tewas akibat serangan udara Israel ke Al-Mawasi sangat mengerikan. Fakta bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia adalah hal yang menjijikkan dan sebuah kejahatan. Tentara Israel berkewajiban untuk melindungi penduduk sipil sebaik mungkin.” 

Mereka juga menyatakan, “Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Ruang kemanusiaan terus menyusut: pemberitahuan evakuasi berlaku untuk 86% wilayah. Infrastruktur dan gudang kemanusiaan juga harus ditinggalkan. Persiapan yang diperlukan untuk menghadapi musim dingin tidak dapat dilakukan.”

Insiden mengerikan di Al-Mawasi, menurut Kementerian Luar Negeri Jerman, menunjukkan bahwa tidak ada solusi militer untuk Gaza. “Kita membutuhkan gencatan senjata kemanusiaan dan pembebasan para sandera lebih mendesak dari sebelumnya, sehingga kematian berakhir.”

Tak hanya Jerman, sekutu paling setia israel, Amerika Serikat pun mengungkapkan alasan yang sama. Menanggapi pengeboman sekolah UNRWA di Nuseirat, Gaza, Menteri Luar Negeri Antony Blinken berpendapat bahwa Hamas memikul sebagian tanggung jawab. "Kami terus melihat Hamas bersembunyi, mengambil alih, dan menggunakan situs-situs ini untuk melakukan operasinya," katanya.

Di bagian lain, ia mengatakan Israel harus melindungi para pekerja bantuan di Gaza

"Kita perlu melihat situs-situs kemanusiaan dilindungi, dan itu adalah sesuatu yang terus kita angkat dengan Israel," kata Antony Blinken kepada para wartawan dalam sebuah kunjungan ke Polandin, seperti dikutip Al Jazeera. Ia menambahkan bahwa gencatan senjata yang didukung AS adalah cara terbaik untuk memastikan keselamatan mereka.

Pasukan Israel telah menyerang beberapa sekolah semacam itu dalam beberapa bulan terakhir, mengklaim bahwa Hamas beroperasi dari tempat-tempat ini dan bersembunyi di antara warga sipil. Namun klaim Israel sering kali tidak didukung oleh bukti, dan para aktivis menuduh Israel menargetkan infrastruktur sipil seperti bangunan tempat tinggal, sekolah, universitas, dan rumah sakit di daerah kantong tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus