Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Israel di Washington DC, Amerika Serikat. Mereka membakar bendera Israel, di lokasi tewasnya tentara AS Aaron Bushnell.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aaron Bushnell, 25, meninggal karena luka-lukanya setelah membakar diri sendiri. Ia membakar diri sambil berteriak "Bebaskan Palestina" pada hari Minggu, 27 Februari 2024, dalam demonstrasi yang disiarkan secara langsung di jejaring sosial Twitch.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi peringatan atas kematian Aaron Bushnell, penerbang di Angkatan Udara AS ini diadakan di luar kedutaan Israel. Ratusan orang berkumpul untuk memprotes perang Israel Hamas dan menyerukan gencatan senjata pada Senin malam.
Para pengunjuk rasa membakar bendera Israel dan membawa poster yang bertuliskan kata-kata terakhir Bushnell, "Bebaskan Palestina." Mereka juga membawa papan bertuliskan "Israel mengebom bayi" dan "Bushnell Tewas Setelah Protes Kebrutalan Israel."
Beberapa orang menyalakan lilin dan meninggalkan catatan serta bunga untuk pria berusia 25 tahun itu. Petugas Dinas Rahasia dan Polisi Metro DC berdiri di luar kedutaan yang halaman depannya dipenuhi bendera dan poster sandera yang diambil dari serangan teror 7 Oktober.
Setelah tragedi Aaron Bushnell itu, aktivis pro-Palestina termasuk calon presiden Jill Stein dan Cornel West menyatakan kekaguman mereka terhadap insinyur tersebut. "Beristirahatlah dalam kekuasaan Aaron Bushnell. Semoga pengorbanannya memperdalam komitmen kita untuk menghentikan genosida sekarang," ujar Jill Stein menulis di media sosial X.
West menambahkan, "Janganlah kita melupakan keberanian dan komitmen luar biasa dari saudara Aaron Bushnell yang meninggal demi kebenaran dan keadilan! Saya berdoa untuk orang-orang yang dicintainya yang berharga! Mari kita mendedikasikan kembali diri kita pada solidaritas sejati terhadap warga Palestina yang mengalami serangan genosida secara real-time."
Farhana Sultana, seorang profesor hubungan masyarakat di Universitas Syracuse, mengatakan kepada para pengikutnya bahwa, meskipun melakukan aksi bakar diri, Bushnell tetap waras. 'RIP Aaron Bushnell, yang melakukan aksi bakar diri di depan Kedutaan Besar Israel sebagai protes politik terhadap genosida. Jangan percaya spin doctoring. Dia lebih menunjukkan kejelasan moral dan keberanian dibandingkan politisi dan pelaku genosida,” kata Farhana Sultana.
Video yang beredar menunjukkan bahwa Aaron Bushnell menjelaskan alasan protesnya secara ekstrem itu. Ia berjalan menuju gedung dan berteriak "Bebaskan Palestina" saat tubuhnya terbakar.
DAILY MAIL
Pilihan editor: Media Asing Soroti Warga Miskin RI Antre Beras Bersubsidi