Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Satu Juta Penduduk Mengungsi Akibat Serangan Israel ke Lebanon

Jumlah yang mengungsi mencapai seperenam dari total penduduk akibat serangan Israel ke Lebanon.

30 September 2024 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan serangan Israel yang gencar telah memaksa hingga satu juta orang mengungsi dari beberapa wilayah. Lebanon kemungkinan menghadapi krisis pengungsian terburuk dalam sejarah negara kecil itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mikati mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah orang yang mengungsi diperkirakan sangat tinggi. "Mungkin mencapai satu juta, ini adalah gerakan pengungsian terbesar yang mungkin terjadi di Lebanon," katanya. Jumlah penduduk Lebanon adalah sekitar 6 juta orang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Beirut, beberapa keluarga pengungsi menghabiskan malam di bangku-bangku di Zaitunay Bay, serangkaian restoran dan kafe di tepi laut Beirut. Pada Minggu pagi, keluarga-keluarga yang hanya memiliki sekantong pakaian telah menggelar tikar untuk tidur dan membuat teh untuk diri mereka sendiri.

“Kalian tidak akan dapat menghancurkan kami, apa pun yang kalian lakukan, seberapa pun kalian mengebom, seberapa pun kalian menggusur orang-orang - kami akan tetap di sini. Kami tidak akan pergi. Ini negara kami dan kami akan tetap tinggal,” kata Francoise Azori, seorang warga Beirut yang sedang jogging di daerah itu.

Israel pekan lalu membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Pembunuhan Hassan Nasrallah dikhawatirkan mengganggu stabilitas Lebanon dan wilayah yang lebih luas.

Sejak hari Senin, serangan Israel yang gencar di seluruh Lebanon timur, selatan, dan di Beirut selatan telah menewaskan ratusan orang dan memaksa banyak orang meninggalkan rumah mereka.

Awal minggu ini, kepala pengungsi PBB Filippo Grandi mengatakan lebih dari 200.000 orang mengungsi di dalam Lebanon dan lebih dari 50.000 telah melarikan diri ke negara tetangga Suriah.

Serangan intensif itu terjadi saat Israel mengalihkan fokus operasinya dari Gaza ke Lebanon, setelah hampir setahun terlibat baku tembak lintas perbatasan dengan Hizbullah terkait perang Gaza. Hizbullah menyatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung sekutunya yaitu Hamas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus