Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memandu uji coba pesawat tanpa awak atau drone bunuh diri. Ia memerintahkan produksi massal senjata udara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kim Jong Un seperti dilansir dari Reuters, pengenalan pesawat tanpa awak semacam itu di seluruh dunia memerlukan pembaruan teori militer segera, kata media pemerintah pada hari Jumat. Kim Jong Un sebelumnya telah mengawasi uji coba pesawat tanpa awak bunuh diri awal tahun ini di tengah pesatnya perkembangan kerja sama militer dengan Rusia. Pengembangan drone bunuh diri ini menimbulkan pertanyaan apakah ia menerima bantuan teknis dari Moskow untuk mengembangkannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejata semacam itu telah digunakan secara luas dalam perang di Ukraina serta di Timur Tengah. "(Kim) menggarisbawahi perlunya membangun sistem produksi serial sedini mungkin dan memasuki produksi massal skala penuh," kata kantor berita pemerintah KCNA.
Kim Jong Un mengatakan persaingan penggunaan pesawat tak berawak untuk keperluan militer semakin meningkat di seluruh dunia. Otoritas militer kemungkinan mengakui keberhasilan mereka dalam konflik dengan berbagai skala.
"Perubahan objektif seperti itu menuntut segera dilakukannya pembaruan di banyak bagian teori, praktik, dan pendidikan militer," kata Kim Jong Un.
Korea Utara telah mengirim pesawat tak berawak atau drone melintasi perbatasan ke Selatan dan terbang selama berjam-jam di area-area utama termasuk ibu kota, Seoul, dan di atas zona larangan terbang di sekitar kantor kepresidenan Korea Selatan. Hal itu mendorong Korea Selatan mengerahkan senjata untuk menembak jatuh pesawat tak berawak Korea Utara.
Korea Utara dan Rusia baru-baru ini meratifikasi kemitraan strategis komprehensif yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin dan Kim Jong Un pada Juni, yang mencakup pakta pertahanan bersama. Korea Utara telah mengerahkan pasukannya ke garis depan barat Rusia dalam perang dengan Ukraina.