Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buah seperti stroberi, melon, dan anggur banyak dibudidayakan di Jepang hingga menjadi buah premium. Buah premium ini banyak dicari masyarakat, bahkan diekspor ke luar negeri karena rasanya yang lebih enak, meskipun harganya lebih mahal. Dilansir dari matsugen.com, simak deretan buah premium hasil budidaya Jepang berikut.
1. Anggur Muscat
Anggur Muscat juga menjadi salah satu buah premium yang dibudidayakan Jepang. Shine Muscat adalah varietas baru anggur yang didaftarkan pada tahun 2003 dan popularitasnya meningkat pesat. Jenis ini merupakan anggur tanpa biji dengan keharuman Muscat of Alexandria yang menyegarkan dan memiliki kandungan gula yang tinggi.
2. Stroberi Amao
Stroberi dengan jenis Amao berukuran besar dan penampilan serta rasanya enak. Keistimewaan stroberi Amao adalah warnanya yang merah, bentuknya bulat, ukurannya yang besar, dan rasanya yang enak. Popularitasnya pun meningkat pesat sejak 2003.
3. Peach Hakuho
Sebagai buah utama musim panas untuk waktu yang singkat, konsumsi buah Peach jenis Hakuho memiliki posisi yang patut ditiru di antara buah persik lainnya. Jenis buah peach Hakuho dipanen terutama pada paruh pertama musim persik. Jenis ini merupakan 18 persen dari hasil buah persik.
Seseorang bernama Hikawa Hakuho menemukan buah persik ini di prefektur Yamanashi dan kualitasnya unggul serta dapat disimpan dalam waktu lama. Musim tersedianya di pasaran tergantung kelasnya tetapi biasanya pertengahan hingga akhir Juli.
4. Melon Crown
Melon dengan jenis Crown Melon, atau dikenal sebagai “Raja Buah” dan merupakan salah satu buah premium Jepang yang paling terkenal di luar negeri. Melon ini hanya ditanam di beberapa tempat, salah satunya adalah Fukuroi, di prefektur Shizuoka di mana 600 petani berusaha keras untuk menghasilkan melon yang sempurna sepanjang tahun.
Dilansir dari laman Matsugen, para petani menggunakan 20 jenis benih yang berbeda. Buah ini dikembangkan oleh Koperasi Crown Melon selama bertahun-tahun. Setiap tahun benih baru diseleksi dengan cermat untuk meningkatkan strainnya.
Budidaya dilakukan para petani dengan memangkas tanaman merambat sehingga hanya tumbuh tiga buah melon di setiap pohon. Ketika bayi melon telah tumbuh sebesar kepalan tangan manusia, dua buah melon dipotong agar melon yang paling menjanjikan dapat mengambil semua nutrisi dari pokoknya.
5. Apel Fuji
Di Jepang, apel jenis Fuji menyumbang 55 persen dari jumlah panen dan merupakan merek apel Jepang yang mewakili. Dinamakan dan didaftarkan pada tahun 1962. Kulitnya berwarna merah coklat dan berwarna garis-garis. Rasanya berair, sangat manis, tidak terlalu asam, dan sangat renyah. Apel jenis fuji sangat baik untuk penyimpanan jangka panjang.
Fuji adalah apel varietas akhir musim dan dipanen dari bulan Oktober hingga November. Apel ini dikirim hingga Juli berikutnya karena penyimpanan CA (suasana terkendali). Buah ini juga dibudidayakan tanpa penutup dan muncul di pasaran sebagai Sun Fuji.
6. Pir Kosui
Buah pir jenis Kousui menyumbang 37 persen dari hasil panen pir Jepang. Rasanya manis dan produksinya meningkat sebagai merek dengan jus yang kaya. Buah ini telah ditetapkan sebagai buah pir Jepang dengan peringkat teratas. Dagingnya lembut dan kaya akan sari buah. Kulitnya berwarna sedang di antara pir merah. Keistimewaannya yakni bagian bawahnya penyok dalam. Kadar gulanya kurang lebih 12 derajat.
7. Jeruk Dekopon
Sebagai komoditas baru buah jeruk akhir, produksi dan konsumsi jeruk jenis Dekopon telah meningkat selama beberapa tahun terakhir di Jepang. Selain kekhasan penampilannya, di mana kelopaknya membengkak dan kulitnya mudah terkelupas, sari buah ini kaya akan rasa.
Jeruk Dekopon merupakan varietas persilangan buah jeruk jenis Kiyomi dan Ponkan yang juga hasil budidaya Jepang. Kulitnya tipis dan mudah dikupas serta sari buahnya kaya.
Pilihan Editor: Cuaca Panas, Pakar Gizi Minta Perbanyak Makan Buah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini