Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 4 Oktober diperingati sebagai Hari Hewan Sedunia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran mencintai, menghargai, dan menghormati seluruh spesies hewan. Baik hewan peliharaan, ternak, liar, dan spesies terancam punah.
Kapan Hari Hewan Sedunia Dimulai?
Hari Hewan Sedunia dimulai pada 1925 di Berlin. Diinisiasi Heinrich Zimmermann, penerbit majalah pencinta hewan Jerman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Days Soft The Year, perayaan pertama tersebut bertajuk acara "Man and Dog". Yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan kesejahteraan hewan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 1929, Hari Hewan Sedunia ditetapkan menjadi 4 Oktober. Dan dirayakan pertama kali di beberapa negara Jerman, Austria, Swiss, dan Cekoslowakia, sebagaimana dikutip dari National Day Calendar.
Barulah pada 1931, Kongres Perlindungan Hewan Internasional di Italia meresmikan 4 Oktober sebagai Hari Hewan Sedunia, setiap tanggal tersebut sekaligus menjadi ajang bagi ahli ekologi membahas spesies hewan yang terancam punah.
Mulai 2003, badan amal yang berbasis di Inggris, Naturewatch Foundation, telah mensponsori kegiatan tersebut secara rutin. Dan mengorganisir para pencinta hewan di manapun untuk mendukung kesejahteran hewan.
Memperingati Hari Hewan Sedunia
Dilansir dari National Today, memperingati Hari Hewan Sedunia bisa dilakukan dengan tiga cara:
1. Terlibat
Terlibatlah dengan salah satu acara perayaan Hari Hewan Sedunia. Bisa melalui website, mengorganisir rencana, dan menerapkan tindakan mensejahterakan hewan.
2. Mengadopsi hewan peliharaan
Alih-alih membeli, adopsilah hewan-hewan yang tak bertuan. Biasanya dalam perayaan Hari Hewan Sedunia terdapat hewan siap adopsi.
Tetapi, jangan lupa belajar cara merawat hewan yang baik dan benar. Karena mengadopsi hewan juga butuh persiapan yang baik.
3. Bergabunglah dengan protes damai
Protes damai kerap diadakan bersamaan dengan Hari Hewan Sedunia. Ini biasanya mengusung protes pemberhentian perlakuan kurang baik pada hewan ternak. Juga protes pemberhentian budaya yang mengeksploitasi hewan. Di antaranya adu banteng, perburuan gajah, dan penyembelihan paus.