Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menguji coba penggunaan bahan bakar nabati biodiesel 40 atau B40. Pengujian ini dilakukan pada kendaraan bermotor melalui beberapa tahap pengujian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengujian ini meliputi uji karakteristik bahan bakar, uji mutu minyak pelumas, uji stabilitas penyimpanan, uji kinerja kendaraan, uji konsumsi bahan bakar, uji merit rating komponen, uji kompabilitas materai, dan uji emisi opasitas gas buang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari hasil uji B40 pada kendaraan bermotor yang dilakukan itu, secara umum tidak ada kendala yang signifikan," kata Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Edi Wibowo, dikutip dari situs berita Antara hari ini, Jumat, 12 Mei 2023.
Setelah uji coba pada kendaraan bermotor, B40 ini akan diuji coba pada alat berat yang sering digunakan di industri pertambangan. Dalam pengujian ini, Kementerian ESDM akan menggandeng Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk pendanaan dan mengajak perusahaan penyedia alat berat yang produknya ingin diuji coba.
Program bahan bakar nabati merupakan bentuk implementasi program pemerintah yang menargetkan bauran energi sebesar 23 persen pada 2025. Kementerian ESDM menargetkan alokasi biodiesel berada di angka 13,2 juta kiloliter pada 2025, sementara di tahun ini target alokasi sebesar 13,15 juta kiloliter.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto