Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

otomotif

Uji Coba Biodiesel B40, Apa Saja Kelebihannya?

Kementerian ESDM tengah melakukan uji coba BBM biodiesel berkode B40. Apa saja kelebihan dari bahan bakar biosolar ini?

13 Mei 2023 | 04.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Rabu, 10 Mei 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan proses uji coba untuk mengembangkan campuran bahan bakar nabati pada biodiesel dengan tingkat 40 persen alias B40.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dari hasil uji B40 pada kendaraan bermotor kemarin yang dilakukan itu, secara umum tidak ada kendala yang signifikan,” ucap Edi Wibowo, Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Hal tersebut ia ucapkan pada kegiatan pengujian performa Green Diesel Cat 3516E yang diselenggarakan PT Trakindo Utama di Cilincing, Jakarta Utara.

Apa itu biodiesel?

Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, biodiesel dibuat menggunakan reaksi metanolisis. Reaksi metanolisis adalah reaksi antara minyak nabati dengan metanol dibantu katalis (perangsang) basah (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol. Bahan nabati yang digunakan berasal dari kelapa sawit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biodiesel kemudian digunakan dengan cara mencampurkannya dengan bahan bakar fosil, yakni solar, pada persentase tertentu. Campuran inilah yang dikenal sebagai biosolar. Sedangkan, pengembangannya sendiri dilakukan secara bertahap.

Jadi, angka-angka di belakang “B” merupakan kadar biodiesel yang tercampur dalam solar. Misalnya, B40 berarti kadar biodiesel sebanyak 40 persen dan kadar solar sebanyak 60 persen.

Manfaat Mesin Menenggak Biodiesel

Dengan dikembangkannya biodiesel ini, pemerintah memiliki beberapa tujuan. Tujuan tersebut adalah (1) memenuhi komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dari BAU pada 2030, (2) meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi, (3) stabilisasi harga Conference of Parties, (4) meningkatkan nilai tambah hilirisasi industri kelapa sawit, (5) memenuhi target 23 persen kontribusi energi baru terbarukan dalam total energi mix pada 2025, (6) mengurangi konsumsi dan impor BBM, (7) mengurangi emisi gas rumah kaca, dan (8) memperbaiki defisit neraca perdagangan.

Sedangkan, biosolar (hasil dari campuran biodiesel dan solar) juga memiliki manfaat bagi mesin. Menurut Pertamina, biosolar dapat meningkatkan performa mesin. Peningkatan performa mesin ini dikarenakan kandungan Fatty Acid Methyl Ester atau FAME yang bersifat detergency akan dapat membersihkan mesin kendaraan atau mesin industri.

ANTARA | EBTKE ESDM | PERTAMINA

Pilihan editor : ESDM Optimistis B40 Bisa Diterapkan Awal 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus