Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

PENGHARGAAN

Eris Risnandar, Sunaryata Soemardjo, dan I Ketut Sandiyasa

8 Februari 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEREKA terpilih sebagai yang terbaik dalam Hadiah Sastra Rancage 2019, Sabtu dua pekan lalu. Tiap karya terbaik menerima uang Rp 5 juta. Buku kumpulan sajak Serah milik Eris ditetapkan sebagai karya sastra Sunda terbaik. Sunaryata menerima penghargaan sastra Jawa terbaik lewat novel Tembang Raras ing Tepis Ratri. I Ketut Sandiyasa menerima penghargaan karya sastra Bali terbaik lewat buku kumpulan 15 cerita pendek berjudul Kupu-kupu Kuning Ngindang di Candidasa. Sastrawan senior Ajip Rosidi memprakarsai Hadiah Rancage sejak 1989 untuk sastra daerah terbaik dari penjuru Indonesia.


 

PENGUKUHAN

Cornelis Lay/Tempo/Imam Sukamto

Cornelis Lay

UNIVERSITAS Gadjah Mada mengukuhkan pria 60 tahun ini sebagai guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Rabu pekan lalu. Saat pengukuhan, Cornelis membacakan orasi ilmiah berjudul “Jalan Ketiga Peran Intelektual: Konvergensi, Kekuasaan, dan Kemanusiaan”. Cornelis menamatkan kuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UGM pada 1984. Ia dikenal sebagai aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. Ia mulai mengajar di UGM pada akhir 1980-an. Cornelis menjabat Kepala Research Center for Politics and Government di Departemen Politik dan Pemerintahan FISIP UGM sejak 2016. Ia pernah menjabat Kepala Biro Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri di Sekretariat Negara pada 2002-2004.

 


 

PEMILIHAN

Alwi Hamu/DKJ

Alwi Hamu

PENDIRI Fajar Group ini terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) untuk periode 2019-2023 dalam Kongres Ke-15 SPS di Gedung Siola, Surabaya, Kamis pekan lalu. Ia menggantikan ketua sebelumnya, Dahlan Iskan, yang memimpin SPS selama dua periode. Alwi dan teman-temannya menerbitkan harian KAMI saat menjadi aktivis mahasiswa angkatan 1966 di Makassar. Pria 74 tahun ini mendirikan surat kabar Fajar pada 1981. Setelah itu, ia mendirikan belasan surat kabar lain di berbagai daerah di Indonesia timur. 

 


 

MENINGGAL

Firmansyah Gindo

WARTAWAN olahraga yang akrab disapa Yongki ini meninggal pada usia 51 tahun, Selasa pekan lalu. Ia meninggal di ruang redaksi RRI Pro 3, Jakarta Pusat, diduga akibat serangan jantung. Ia bekerja di Radio Republik Indonesia sejak 1988. Sebelum meninggal, Yongki tengah mempersiapkan Golden Awards Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia 2019, penghargaan kepada para atlet, yang akan digelar di Surabaya. Ia menjabat ketua panitia acara itu.

 


 

Kutipan

“Undang-undang yang lama saja masih sering dilanggar, ini kok mau bikin undang-undang baru. Tolak, jangan cuma revisi.”

I Gede Ari Astina alis Jerinx

I Gede Ari Astina alis Jerinx, penabuh drum kelompok musik Superman Is Dead, di akun Instagram @jrxsid, soal Rancangan Undang-Undang Permusikan yang dinilainya tak perlu, pekan lalu.

 

“Golput pilihan, tapi arah negara ke depan itu ditentukan oleh hak pilih yang datang ke TPS.”

Joko Widodo

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mendatangi tempat pemungutan suara agar mengurangi angka golput yang diprediksi meningkat pada pemilihan umum mendatang, Kamis pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus