Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berbuka puasa menjadi salah satu momen yang ditunggu umat Islam saat bulan Ramadan. Saat berbuka puasa, kaum muslimin akan membatalkan puasa setelah sebelumnya menahan dahaga dan lapar dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ucapan syukur kepada Allah SWT dipanjatkan atas rezeki yang diberikan-Nya melalui doa buka puasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I’anatut-thalibin juz 2 halaman 279 menyebutkan bahwa waktu membaca doa buka puasa, yaitu setelah berbuka, bukan sebelum dan bukan pula saat berbuka.
Oleh karena itu, agar ibadah puasa lebih sempurna, maka hendaknya membaca doa buka puasa setelah berbuka.
Daftar Doa Buka Puasa dan Artinya
Dilansir dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU), adapun beberapa doa buka puasa menurut berbagai versi dan artinya sebagai berikut:
1. Riwayat Mu’adz bin Zahrah
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu
Artinya: Ya Allah, hanya karena-Mu kami berpuasa dan karena rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.
2. Riwayat Abdullah bin Umar
Dzahabazh zhama-u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa Allah.
Artinya: Telah hilang rasa dahaga dan urat-urat kerongkongan telah basah serta pahala tetap, insya Allah.
3. Kitab Fathul Mu’in
Dalam Kitab Fathul Mu’in juz 2 halaman 279 disebutkan, ketentuan doa buka puasa yang baik dengan membaca doa sesuai hadis riwayat Mu’adz bin Zuhrah.
Sedangkan lafal doa dalam hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ‘ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air’.
Berikut bacaannya:
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu.
Dzahabazh zhama-u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa Allah (bagi orang yang berbuka dengan air).
4. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu wa bika amantu, wa bika ‘alaika tawakkaltu, dzahabazh zhama-u wabtalatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa Allah. Ya wasi’al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu.
Artinya: Ya Allah, hanya karena-Mu aku berpuasa, dengan rezeki-Mu aku membatalkannya, kepada-Mu aku berserah. Dahaga telah pergi, kerongkongan telah basah dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat yang Luas Karunia, ampunilah aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk kepadaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji bagi Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.
5. Riwayat Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah
Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang memberiku pertolongan, sehingga aku dapat berpuasa, dan yang telah menganugerahkanku rezeki, sehingga aku dapat berbuka.
6. Riwayat Ibnu Sunni dari Ibnu Abbas
Allahmumma shumnaa, wa’alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal minna innaka antas samii’ul ‘aliim.
Artinya: Ya Allah, karena-Mu kami berbuka puasa, maka terimalah (ibadah puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
7. Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni dari Ibnu Umar
Allahumma inni as-aluka birahmatikal latii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii.
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang mencakup segala sesuatu, supaya Engkau mengampuniku.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: 10 Makanan Buka Puasa yang Aman untuk Kolesterol Tinggi