Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sempat mengeluarkan peringatan soal asteroid seukuran bus yang bergerak mendekati Bumi pada Senin, 7 Oktober 2024. Batu angkasa yang belakangan disebut 2024 TW2 itu bergerak dengan kecepatan tinggi, yaitu 60.968 kilometer per jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari ulasan Wion News pada hari saat asteroid ini terdeteksi, NASA memastikan pergerakan asteroid itu tidak membahayakan bumi. Benda setinggi 21 kaki atau sekitar 6,4 meter itu pada akhirnya hanya akan melintas dengan 288 ribu kilometer dari permukaan bumi, sedikit lebih pendek dari jarak bumi ke bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati hanya melintas, asteroid 2024 TW2 masih berkategori objek dekat Bumi (near-Earth objects/NEO) yang dipantau oleh NASA. Dengan kecepatan tinggi, ukuran batu itu dianggap aman dan tidak masuk dalam kriteria ‘potentially hazardous asteroid’ (PHA) atau asteroid yang berbahaya. Jika masuk ke atmosfer, 2024 TW2 akan terbakar.
Cara NASA Melacak NEO
NASA dan sejumlah badan antariksa telah membangun jaringan teleskop dan komputasi canggih untuk mengidentifikasi NEO. Lembaga antariksa dari berbagai negara sepakat bahwa objek dekat bumi harus diperhatikan dan dipantau secara cermat, mengingat jaraknya bisa terus mengecil.
Centre for Near-Earth Object Studies (CNEOS) dibangun untuk memantau semua NEO. Pusat atau Pusat pemantauan dan studi objek dekat bumi itu juga bisa memperkirakan risiko serta dampak setiap benda langit yang mendekat ke bumi.