Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris papan atas Amerika Serikat, Scarlett Johansson, menuding perusahaan OpenAI Inc., perusahaan pengembang teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence, telah menggunakan suaranya secara sepihak untuk dijadikan pengisi audio di ChatGPT. Namun CEO OpenAI, Sam Altman, membantah tudingan itu dan menyatakan suara pada fitur asisten suara ChatGPT bukan suara Johansson dan hanya terdengar mirip.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Johansson pada September tahun lalu memang pernah diminta oleh OpenAI untuk menjadi pengisi suara di ChatGPT. Namun perempuan 39 tahun ini menolaknya. OpenAI kembali menghubungi Johansson dua hari sebelum fitur asisten suara ChatGPT dirilis pada 21 September 2023 untuk mempertimbangkan tawaran tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dipilihnya Johansson untuk mengisi fitur asisten suara ChatGPT disebabkan oleh ketertarikan Sam Altman terhadap karakternya saat berperan dalam film "Her" yang dirilis pada 2013. Atas dasar itu pula, Johansson beserta kuasa hukumnya memiliki keyakinan kalau OpenAI meniru suaranya lewat sistem pemrograman—karena tidak mendapatkan pengisi yang diinginkan.
Johansson, melalui tim hukumnya, telah mengirimkan dua surat kepada OpenAI dan meminta perusahaan itu menjelaskan kenapa asisten suara di ChatGPT sangat mirip dengan suaranya saat berperan sebagai Samantha dalam film yang disutradarai Adam Spiegel alias Spike Jonze tersebut. "Saya terkejut, marah dan tidak percaya bahwa Altman membuat suara yang terdengar sangat mirip dengan suara saya," kata Johansson dikutip The Verge pada Selasa, 21 Mei 2024.
Walaupun terdengar mirip, OpenAI tidak mengakui suara pada fitur asisten suara ChatGPT adalah suara Johansson. Sam Altman menyampaikan bahwa ChatGPT menggunakan suara Sky yang kebetulan mirip dengan Johansson. “Suara Sky bukanlah suara Scarlett Johansson dan tidak pernah dimaksudkan untuk mirip dengan suaranya. Kami memilih pengisi suara Sky sebelum menghubungi Ms. Johansson,” kata Sam Altman.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Sam Altman memutuskan menghentikan sementara penggunaan suara Sky di seluruh produknya, termasuk di ChatGPT sejak Senin pagi, 20 Mei 2024. Dia menyampaikan permintaan maaf kepada Johansson dan tidak mencuri suaranya untuk ChatGPT.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Chief Technology Officer (CTO) OpenAI, Mira Murati. Dia mengatakan bahwa sistem teknologi di ChatGPT tidak dirancang untuk meniru suara Johansson. Ia meminta artis kebangsaan Amerika Serikat ini untuk tidak khawatir dan dalam waktu dekat semua permasalahan bakal diselesaikan.