Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United Erik ten Hag meminta para fans klub bersabar dengan rentetan hasil buruk di Liga Inggris dan Liga Europa. Ia menilai bahwa skuadnya sedang berjuang kembali ke trek kemenangan menjelang pertandingan penting melawan Aston Villa di Villa Park pada hari Minggu, 6 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erik Ten Hag meminta para pengegmar bersabar di tengah spekulasi pemecatan. Manchester United berada di urutan ke-13 dalam klasemen Liga Inggris dengan tujuh poin setelah enam pertandingan. Ini menjadi awal terburuk mereka sejak 1986-1987.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka menghadapi Aston Villa yang berada di posisi kelima yang menikmati awal terbaik sejak 2008-09 . Apalagi, tim asuhan Unai Emery baru saja menang 1-0 atas Bayern Munchen di Liga Champions. "Kami bersama-sama di tim ini, kepemilikan, kepemimpinan, dan juga para staf," kata Ten Hag pada Jumat, 4 Oktober 2024, dikutip dari Reuters.
"Saya menunjuk staf baru. Kami membeli pemain muda baru, dan kami harus mengintegrasikan mereka, seperti Manuel Ugarte. Saya tahu dalam sepak bola papan atas, biasanya, Anda tidak akan punya waktu. Mereka harus segera tampil, tetapi itu tidak selalu realistis. Dia harus terbiasa dengan model permainan kami, dengan rekan satu timnya, dengan intensitas Liga Primer. Kami butuh waktu,” ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Setelah United kehilangan keunggulan dua gol dalam hasil imbang 3-3 dengan Porto pada hari Kamis, bek United Harry Maguire mengatakan ada masalah mentalitas dalam tim. Erik Ten Hag pun tak membantah komentar itu. "Apa masalah mentalnya? Ada berbagai macam topik dan Anda harus mengatasinya dengan benar.”
“Jadi tim ini memiliki keyakinan bahwa mereka tidak akan menyerah. Jadi mereka memiliki berbagai macam mentalitas dan mentalitas yang kuat. Jika kami ingin memenangkan trofi, di beberapa area kami perlu meningkatkannya,” ujar mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut.
Erik Ten Hag juga menegaskan kapten Bruno Fernandes tidak memiliki masalah dengan disiplin setelah ia dikeluarkan dari lapangan untuk pertandingan kedua berturut-turut. Keduanya terjadi karena ia mengangkat kaki terlalu tinggi. Pengusiran pertama terjadi dalam kekalahan liga 3-0 akhir pekan lalu saat menghadapi Tottenham Hotspur. Namun, kartu merah itu dibatalkan.
"Jadi mereka mengakui ada kesalahan pada pertandingan pekan lalu dan saya akan mengatakan ia sangat tidak beruntung melawan Porto," kata Erik Ten Hag. "Dia mengerahkan segalanya untuk mencetak gol. Dia berada di posisi yang tepat, dan pemain itu datang dari sisi yang tidak terlihat dan dia tidak melihatnya. Jadi saya tidak akan menganggapnya sebagai tindakan yang tidak disiplin."