Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap Timnas Australia Craig Goodwin berharap rekan-rekannya bisa meningkatkan mentalitas pemenang dan performa di bawah pelatih baru, Tony Popovic, pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia ingin Socceroos berbenah alih-alih merasakan kesedihan atas keputusan Graham Arnold untuk mundur dari kursi pelatih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arnold mengundurkan diri setelah awal yang buruk pada fase ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Popovic direkrut sebelum pertandingan ketiga Socceroos melawan Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Goodwin memberi penghormatan kepada Arnold. Menurut dia, Arnold berhasil memimpin Australia mencapai penampilan terbaik di Piala Dunia Qatar dalam enam tahun masa jabatan sebagai pelatih. "Tidak seorang pun tahu itu akan terjadi atau mengharapkannya,” kata dia di Adelaide, pada Senin, 7 Oktober 2024, dikutip dari Reuters.
“Tentu saja saya kira ini adalah saat yang agak menyedihkan karena sudah enam tahun dengan Arnie (panggilan akrab Graham Arnold) yang bertanggung jawab dan kami telah mencapai beberapa hal yang luar biasa bersama. Sedih melihat babak itu berakhir tetapi ini adalah sepak bola dan sekarang kami harus kembali fokus di tengah kualifikasi pada tahap yang sangat penting,” ujar Goodwin menambahkan.
Popovic telah mengambil alih tim Socceroos yang berada di posisi kelima Grup C kualifikasi zona Asia setelah kekalahan kandang dari Bahrain dan hasil imbang 0-0 melawan Indonesia di Jakarta. Australia berharap bisa mendapatkan poin maksimal dari pertandingan kandang Cina di Adelaide Oval pada hari Kamis, 10 Oktober 2024, sebelum laga berat menghadapi Jepang.
Goodwin mengatakan dia tidak mengetahui rencana Popovic untuk Australia. Namun, ia ragu akan ada perubahan besar yang dilakukan Popovic. "Jelas dengan waktu yang begitu singkat, saya akan mengatakan mungkin ini saat yang sulit bagi seorang pelatih untuk datang dan benar-benar menerapkan gaya permainannya," ujar dia.
"Kami memiliki skuad yang sangat bagus dan pemain yang sangat termotivasi untuk menebus apa yang telah terjadi dalam dua pertandingan terakhir,” ucap Goodwin.
Meskipun memiliki catatan buruk dengan lima kekalahan di A-League Grand Final sebagai pelatih, Popovic adalah satu-satunya warga Australia yang mampu membawa timnya meraih kejayaan di Liga Champions Asia. Pelatih berusia 51 tahun itu membawa Western Sydney Wanderers meraih gelar juara pada tahun 2014.
Goodwin yakin Popovic akan membawa mentalitas yang sama untuk Timnas Australia. "Berhadapan dengan timnya, mereka selalu terorganisasi dengan baik, sulit untuk dilawan," kata Goodwin. "Anda dapat melihat bahwa ia adalah seorang pemenang sebagai pelatih, mentalitasnya, jawaban-jawabannya dalam wawancaranya. Jadi, jika ia dapat menanamkan pola pikir yang sama dalam kelompok, itu akan membantu kami."