Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga keputusan wasit VAR dianggap tidak menguntungkan Timnas U-23 Indonesia dalam pertandingan melawan Uzbekistan saat babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, pada Senin, 29 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, Garuda Muda seharusnya memperoleh tendangan bebas di luar kotak penalti untuk pelanggaran terhadap Witan Sulaeman. Namun, wasit VAR asal Thailand Sivakorn Pu-Udom yang memeriksa insiden itu, mengintervensi wasit Shin Yinho yang memimpin di lapangan sehingga keputusannya dianulir dan memberikan tendangan gawang ke Uzbekistan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua, gol Muhammad Ferrari tidak disahkan wasit utama Shen Yinhao, karena kaki Ramadhan Sananta berada di posisi offside. Terakhir, keputusan pengunaan VAR dilakukan saat Rizky Ridho yang mencoba menghalau bola ternyata kakinya mengarah ke selangkangan pemain lawan, sehingga berujung kartu merah.
Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?
Dilansir dari laman Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), wasit asisten video atau video assistant referee (VAR) adalah sistem alat pendukung bagi ofisial sepak bola yang dimasukkan dalam Laws of the Game edisi 2018/2019. Sejak saat itu, sistem VAR telah diterapkan di lebih dari 100 kompetisi di seluruh dunia.
Tim VAR mendukung proses pengambilan keputusan wasit utama dalam empat situasi pengubah pertandingan, yaitu pelanggaran, keputusan penalti, pemberian kartu merah langsung (bukan kartu kuning kedua atau hati-hati), dan identifikasi yang salah.
Sepanjang pertandingan, tim VAR secara terus-menerus memeriksa kesalahan yang jelas dan nyata terkait dengan empat situasi pengubah pertandingan tersebut. Tim VAR berkomunikasi dengan wasit utama hanya untuk kesalahan yang jelas dan nyata atau insiden serius yang terlewatkan.
Tim VAR mendukung wasit dari ruang operasi video (VOR) terpusat. Semua kamera penyiar tuan rumah dari beberapa stadion disediakan ke VOR melalui jaringan serat optik. Wasit di lapangan berbicara dengan tim VAR melalui sistem radio fiber-linked yang canggih.
Tim VAR terdiri dari wasit video asisten (VAR) dan dua sampai tiga asisten VAR (AVAR1, AVAR2, dan AVAR3). Semua anggota tim itu adalah pejabat tinggi pertandingan video FIFA. Tiga operator pemutaran ulang akan memilih dan memberikan sudut kamera terbaik.
Tugas Wasit VAR
Berikut masing-masing tugas anggota tim VAR:
VAR
VAR mengawasi kamera utama di monitor atas dan meninjau insiden di monitor quad-split. Selain itu, VAR bertanggung jawab dalam memimpin tim VAR dan berkomunikasi dengan wasit di lapangan.
AVAR1
AVAR1 berfokus pada kamera utama dan terus memberi informasi kepada VAR. Informasi yang dimaksud mengenai pemutaran ulang bila sebuah insiden sedang ditinjau.
AVAR2
AVAR2 merupakan ofisial video pertandingan dengan latar belakang asisten wasit yang terletak di stasiun offside. AVAR2 memeriksa potensi offside dengan bantuan teknologi offside semi otomatis untuk mempercepat proses peninjauan.
AVAR3
AVAR3 berkonsentrasi pada umpan program televisi dan membantu VAR dalam mengevaluasi insiden. Selain itu, AVAR3 juga memastikan komunikasi yang baik antara VAR dengan AVAR2 yang terletak di stasiun offside.
MELYNDA DWI PUSPITA