Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serial dokumenter tentang tragedi Itaewon di Korea Selatan berjudul Crush akan dirilis pada Selasa, 17 Oktober 2023. Serial dokumenter itu tayang perdana di layanan streaming Paramount+. Dikutip dari Deadline, serial dokumenter itu diproduksi Jeff Zimbalist dan Stu Schreiberg.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya mereka berdua, beberapa nama lain yang turut membantu serial dokumenter tragedi Itaewon itu seperti Terence Wong, Susan Zirinsky, Josh Gaynor, Aysu Saliba, dan Alana Saad. Tim itu juga pernah memproduksi film dokumenter 11 Minutes yang menceritakan penembakan massal di Las Vegas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka tergabung ke dalam beberapa rumah produksi. Dari All Rise Films, See It Now Studios, dan Triage Entertainment. Jeff Zimbalist memimpin All Rise Films. See It Now Studios dipimpin oleh Susan Zirinsky dan Stu Schreiberg memimpin Triage Entertainment.
Serial dokumenter Crush akan menyoroti tiap momen mewawancarai beberapa saksi, keluarga korban, sampai pihak-pihak yang berkaitan dengan tragedi Itaewon.
Tentang Tragedi Itaewon
Dikutip dari Korea JoongAng Daily, tragedi Itaewon terjadi pada 29 Oktober 2022. Itaewon wilayah yang terkenal ketika suasana Halloween. Tragedi itu terjadi ketika ratusan orang terjebak di gang sempit karena banyaknya orang yang merayakan Halloween.
Ratusan orang terimpit saling berdesak. Setidaknya ada 159 orang tewas akibat kejadian tersebut. Dari 159 yang tewas, 132 korban berasal dari Korea Selatan dan 26 warga negara asing. Para penyintas yang selamat mengalami kondisi fisik yang berbeda, misalnya lumpuh. Para penyintas itu akan memberikan kesaksiannya dalam serial dokumenter Crush. Dokumenter ini mengikuti keluarga korban yang menuntut penyelidikan atas tragedi itu.
Banyak korban malapetaka festival Halloween Itaewon mengalami cardiac arrest atau henti jantung. Peristiwa menyedihkan itu tersebab saling dorong pengunjung yang berjejal di salah satu jalan di Itaewon. Lantaran penuh tekanan, kondisi itu menyebabkan banyak orang sesak napas hingga meninggal karena mengalami henti jantung.
Pilihan Editor: Mantan Kepala Polisi Yongsan Hadiri Sidang Tragedi Itaewon