Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lebak - Kepala Puskesmas Cijaku Susilo Supriyanto mengatakan 14 warga Lebak, Banten, yang diduga keracunan makanan masih dirawat intensif. Belasan warga kecamatan Cijaku itu muntah-muntah usai mengonsumsi makanan dalam acara syukuran toko bangunan.
"Kami berharap mereka bisa kembali pulang pada hari ini," kata Susilo seperti dikutip Antara, Minggu 23 Januari 2022.
Enih, seorang korban keracunan makanan yang dirawat di puskesmas, berharap berharap bisa pulang ke rumah pada siang ini karena dia sudah tidak pusing dan mual lagi. "Sudah membaik," ujarnya.
Menurut Susilo, ada 85 orang yang mengeluh pusing, mual dan muntah-muntah pada Jumat, 21 Januari lalu. Gejala keracunan itu muncul usai mereka menyantap nasi kotak dari acara syukuran.
Dari 85 orang itu, 71 dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari puskesmas pada Sabtu.
Susilo bersyukur puluhan warga Cijaku, Lebak, yang diduga keracunan itu langsung dibawa ke puskesmas. "Jika terlambat, mereka bisa mengalami dehidrasi hebat, bahkan bisa terjadi korban jiwa," ujarnya.
Sampel makanan yang diduga menimbulkan keracunan itu sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah. Susilo mengatakan hasi pemeriksaan makanan akan keluar pada Selasa mendatang.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah memuji aparat dan tenaga medis Puskesmas yang dapat menangani kasus dugaan keracunan makanan di Cijaku dengan cepat. "Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Baca juga: Warga Koja Keracunan Usai Makan Nasi Boks dari PSI, Pemilik Warung: Minta Maaf
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini