Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Bagaimana Nasib Wisma Atlet Kemayoran, Diputuskan pada Juni 2019

Wisma Atlet Kemayoran akan dikembalikan oleh Kementrian PUPR ke Sekretariat Negara pada Juni 2019.

21 Oktober 2018 | 19.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Wisma Atlet Kemayoran sudah kosong setelah digunakan oleh ribuan atlet Asian Games dan Asian Para Games 2018. Bagaimana kelanjutan 10 tower apartemen yang menjadi tempat menginap para atlet dan ofisial dari Asia?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini masa peminjaman Wisma Atlet oleh panitia Asian Games, Inasgoc dan Asian Para Games, Inapgoc kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum berakhir.

Lahan dan aset di Kemayoran sendiri dimiliki  Kementerian Sekretariat Negara.

"Sebelumnya Inasgoc dan Inapgoc pinjamannya melalui Kementerian PUPR, baru balik ke Setneg bulan Juni tahun depan," kata Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran Dwi Nugroho kepada Tempo, Minggu  21 Oktober 2018.

Dwi mengatakan, tanggung jawab Wisma Atlet Kemayoran saat ini masih berada di tangan Kementerian PUPR. Beberapa kewajiban ihwal wisma itu masih harus dilaksanakan sebelum dikembalikan ke Kementerian Sekretaris Negara.

"Seperti ruangan untuk Asian Para Games lalu nanti dikembalikan seperti ruangan biasa," katanya.

Setelah dikembalikan, kata Dwi, pemanfaatan baru dilakukan oleh Kementerian Sekretaris Negara. Mengenai pilihan pemanfaatan, Dwi mengatakan masih dalam tahap pembahasan.

Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran  yang rampung pada Desember 2017 dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan. Ada 10 tower yang terbagi atas tujuh tower di Blok D10 dengan jumlah unit 5.494 unit dan akan menampung 16.482 orang.

Kemudian tiga tower lainnya di Blok C2 dengan jumlah unit 1.932 unit yang menampung 5.796 orang.

Kepala Biro Humas Kementerian PUPR Endra Saleh mengatakan segala kerusakan di Wisma Atlet Kemayoran yang bukan karena pemakaian dalam Asian Games dan Asian Para Games akan dikerjakan kontraktor.

Namun, jika ada fasilitas Wisma Atlet Kemayoran yang rusak akibat perhelatan itu, tanggung jawab berada di panitia.  "Kalau rusak karena penggunaan tanggung jawab Inasgoc dan Inapgoc,"  katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus