Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Awal mula Boy Thohir menjadi pemimpin konsorsium pengembangan proyek Kawasan Industri Hijau Indonesia.
Akan menjadi pemasok listrik dari pembangkit tenaga air.
Ada kerabat Menteri Investasi Luhut Pandjaitan di perusahaannya.
MENJADI Ketua Konsorsium Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Garibaldi Thohir menyiapkan sederet rencana. Menggunakan bendera PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk ini akan memimpin pengembangan area sampai 30 ribu hektare, yang sebagian besar berasal dari alih fungsi hak guna usaha (HGU) kebun sawit PT Bulungan Citra Agro Persada. Tak banyak yang tahu, Boy—begitu panggilan Garibaldi—adalah salah satu pemilik BCAP, bersama perusahaan asal Malaysia, TSH Group.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sela cutinya ke Amerika Serikat, Garibaldi menceritakan alasannya terjun ke megaproyek tersebut. “Supaya bangsa kita bisa menjadi tuan di negaranya sendiri,” ujarnya via WhatsApp kepada Khairul Anam dari Tempo, Rabu, 5 Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kakak Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir ini tengah menunggu peresmian Masjid At Thohir di Los Angeles, yang menggunakan bekas bangunan gereja Samoa. Penjelasan tertulis ditambahkan melalui Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira pada Ahad, 9 Januari lalu.
Bagaimana ceritanya Anda mengembangkan KIHI? Diminta khusus oleh Presiden Joko Widodo atau Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan?
Enggak. Saya kebetulan punya HGU sawit sejak tujuh-delapan tahun lalu di sana. Tiga-empat tahun lalu tiba-tiba peruntukannya diubah oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat, dijadikan kawasan industri. Jadi saya melihat ini peluang. Karena itu, saya mengajak Adaro Group mengembangkan kawasan ini.
Jadi tidak ditunjuk?
Menko Kemaritiman dan Investasi tidak menunjuk saya dan Adaro untuk mengembangkan KIHI. PT KIPI yang mengajukan permohonan pengembangan kawasan industri sejak 2019, mengingat lokasi kawasan industri yang ditetapkan Gubernur Kalimantan Utara berada di area HGU perusahaan. Pengembangan KIHI dilakukan secara B2B (antarbisnis) antara KIPI dan para pihak calon tenant. Negosiasi sudah berlangsung dua tahun lebih. Pemerintah mendukung dalam hal perizinan. Tidak ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam pengembangan KIHI.
Mengapa Adaro masuk ke proyek ini?
Bagi Adaro, menjadi anggota konsorsium yang mengembangkan kawasan industri hijau ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk melakukan transformasi bisnis melalui green initiative dalam jangka panjang. Adaro berinvestasi membangun smelter aluminium di sini (KIHI) guna mendukung program penghiliran industri yang dicanangkan pemerintah. Melalui investasi ini, kami berharap dapat membantu mengurangi impor aluminium, memberi nilai tambah, serta meningkatkan penerimaan pajak negara.
Berapa investasi yang disiapkan untuk membangun KIHI? Siapa mitra yang digandeng?
Totalnya cukup besar estimasinya, bisa mencapai puluhan miliar dolar Amerika Serikat. Salah satu investor lokal yang telah menandatangani head of agreement dengan PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah PT Kayan Hydropower Nusantara. PT Kayan yang mengembangkan PLTA Mentarang di Malinau. Rencananya, PLTA tersebut menjadi salah satu pemasok kebutuhan listrik seluruh industri di KIHI. Kami juga mengundang pihak lain turut bekerja sama.
Apakah Menteri Luhut akan bergabung di PT KIPI?
Tidak.
Bagaimana dengan keberadaan Justarina Naiborhu—kerabat Menteri Luhut dan mantan Direktur Utama Toba Bara—di jajaran direktur PT KIPI, PT KIHI, dan PT Kawasan Industri Kalimantan Indonesia?
Bu Justarina profesional. Kami juga banyak profesional dari grup lain di Adaro. Tolong jangan punya prasangka buruk. Tolong lihat track record grup kami selama puluhan tahun.
Pemegang saham PT KIPI didominasi kolega Anda, Raden Harry Zulnardy (90 persen). Sedangkan Adaro hanya 10 persen. Ini saham pribadi atau mewakili Mahaka?
Pak Harry pribadi, karena memang beliau partner saya juga secara pribadi di kebun sawitnya. Ke depan pasti akan berubah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo