Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pemilu 2024, Mabes Polri melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Lapangan Silang Monumen Nasional, pada Selasa pagi. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Dalam sambutannya, Kapolri mengingatkan agar personel dapat melaksanakan pengamanan dengan penuh tanggung jawab dan humanis. Para personel diminta menghindari polarisasi dan mengedepankan komunikasi publik selama operasi ini berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pimpinan setiap tingkatan harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan kepada anggotanya," kata Listyo Sigit pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Listyo mengungkapkan, kunci utama keberhasilan operasi ini adalah sinergitas antar personel dan stakeholder terkait.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tingkatkan sinergitas. Tingkatkan juga keimanan dan ketakwaan, semoga tugas pengamanan ini menjadi ladang ibadah bagi kita semua," katanya.
Kapolri juga berharap agar seluruh personel yang bertugas bisa menjaga kesehatan, sebab operasi pengamanan Pemilu ini akan berlangsung lama.
Sebanyak 434 ribu personel dari Mabes Polri dan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) akan dikerahkan dalam pengamanan Pemilu 2024 mendatang. Operasi Mantap Brata ini akan berlangsung selama 222 hari, mulai 19 Oktober pada tahap pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, hingga pengambilan sumpah pasangan terpilih.
Apel gelar pasukan ini diikuti oleh 2.926 personel. Adapun dari Satuan Tugas (Satgas) Opsus Mabes Polri sebanyak 820 personel, Satgas Opsus Polda Metro Jaya sebanyak 1.420 personel, dan 686 personel dari instansi terkait.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan perwakilan dari partai politik serta lembaga penyelenggara pemilu juga menghadiri gelar pasukan pengamanan Pemilu 2024 itu. Selepas apel Operasi Mantap Brata 2023 ini juga digelar Deklarasi Pemilu Damai.