Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Hindari Pakai Air Mendidih untuk Menyeduh Teh, Cek Alasannya

Pembuat teh dari Inggris menyarankan menggunakan air dengan suhu 80 derajat. Jangan air mendidih.

1 Oktober 2020 | 08.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang punya selera berbeda ketika membuat teh. Ada yang senang kental sehingga sengaja meninggalkan kantong teh terendam lama, atau menambahkan susu. Apa pun selera Anda, sebaiknya jangan menggunakan air mendidih untuk menyeduh teh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasannya, daun teh bisa menimbulkan reaksi yang berbeda terhadap suhu. Pencicip makanan dan minuman profesional dari Inggris, Martin Isark, mengatakan air yang direbus hingga 100 derajat akan mematikan nuansa teh yang diinginkan. “Yang tersisa adalah rasa yang kuat dari tanin kering dan astringen,” kata dia kepada dia kepada Daily Mail.

Tanin adalah senyawa kimia yang memberi teh rasa kering dan agak pahit, menurut Healthline. Ini juga bisa mempengaruhi warnanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, meninggalkan kantong teh dalam air terlalu lama dapat membuat kenikmatan rasanya berkurang.

Isark merekomendasikan merebus air dan membiarkannya mendingin hingga 80 derajat. Atau, mencampurkan air mendidih dengan 20 persen air dingin. “Air mendidih akan mendingin kira-kira sepuluh derajat untuk setiap 10 persen air dingin yang ditambahkan," menurut dia.

Untuk mendapatkan rasa daun teh semaksimal mungkin, para ahli di Twinings merekomendasikan penggunaan air tawar. Mereka mengatakan jangan merebus kembali air yang sudah pernah direbus karena air tersebut kehilangan semua oksigennya. Ini akan membuat teh terasa agak hambar.

Pendiri Jing Tea, Edward Eisler, sepakat dengan saran tersebut. Dia mengatakan bahwa banyak teh terasa lebih enak bila dibuat dengan air yang lebih dingin. Air panas bisa mencegah pelepasan semua rasa maksimalnya.

BUSTLE | DAILY MAIL

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus