Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Profil Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta yang Memimpin Pencarian Mayat di Kali Bekasi

Desiana Kartika Bahari Kepala Kantor SAR Jakarta yang pimpin pencarian mayat di Kali Bekasi. Berikut profil selengkapnya.

23 September 2024 | 12.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Search and Rescue (SAR) telah resmi menghentikan operasi pencarian setelah berhasil menemukan tujuh mayat Kali Bekasi, tepatnya di kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pencarian yang dilakukan intensif sejak pagi hari akhirnya dihentikan pada pukul 17.30 WIB setelah tidak ditemukan korban lain di sekitar lokasi kejadian. Keputusan penghentian ini diambil setelah tim SAR memastikan tidak ada tanda-tanda keberadaan korban lain di radius 500 meter dari titik kejadian, yang diduga sebagai tempat para remaja tersebut melompat ke sungai.

Menurut pernyataan dari Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, upaya pencarian dilakukan secara menyeluruh dengan metode penyisiran di sepanjang aliran sungai. Meski telah melakukan berbagai langkah intensif, hasil yang diperoleh tetap sama, yaitu tidak ada jenazah tambahan yang ditemukan. Dengan demikian, operasi pencarian dinyatakan selesai setelah memastikan bahwa tidak ada lagi korban yang perlu dicari di area tersebut.

Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan proses pencarian dihentikan pada pukul 17.30 WIB karena sudah tidak menemukan jasad lain di sekitar lokasi kejadian.

"Hari ini pada pukul 17.30 WIB, tidak ditemukan korban lagi selain yang tujuh ditemukan dari pencarian tadi pagi," katanya di lokasi, Ahad, 22 September 2024.

"Dimungkinkan apabila nanti dari pihak polisi ada yang melaporkan terkait ada saksi yang mengetahui, kami akan membantu untuk dilakukan pencarian. Untuk operasi SAR hari ini, kami nyatakan untuk semua tim yang terlibat untuk ditutup," katanya, dikutip dari Antara.

Desiana Kartika Bahari, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor SAR Jakarta, memiliki tanggung jawab besar dalam setiap operasi pencarian dan evakuasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dalam berbagai kesempatan, dia selalu menekankan pentingnya efisiensi dan prosedur yang tepat dalam setiap operasi penyelamatan, termasuk dalam insiden di Kali Bekasi ini. Dengan latar belakang pendidikannya yang kuat di bidang manajemen dan hukum, Desiana berusaha menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam kepemimpinannya. Siapa sosok Desiana?

Profil Desiana Kartika Bahari

Melansir dari jakarta.basarnas.go.id, Desiana Kartika Bahari dilantik sebagai Kepala Kantor SAR Jakarta pada 17 Januari 2024, menggantikan Fazzli, yang sebelumnya memimpin sejak 21 Juni 2022. Sebelum menjabat posisi ini, Desiana pernah berkarier sebagai Auditor Ahli Madya Basarnas. Latar belakang pendidikannya yang meliputi gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) dan Magister Hukum (M.H.), serta sertifikasi QGIA, memperkuat kompetensinya dalam menjalankan peran sebagai pemimpin tim SAR.

Sebagai pemimpin baru, Desiana mengungkapkan bahwa keberhasilan tim SAR Jakarta ke depannya sangat bergantung pada dukungan seluruh pegawai di bawah kepemimpinannya. Dalam Entry Briefing saat pelantikannya, Desiana menyampaikan harapannya untuk membangun tim yang solid dan semakin kompeten dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan. Dia juga menekankan pentingnya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal pencarian dan penyelamatan.

Melalui pernyataannya, Desiana berharap Kantor SAR Jakarta dapat menorehkan prestasi yang lebih baik di masa depan, seiring dengan peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Baginya, pencarian dan penyelamatan bukan sekadar tugas, melainkan sebuah misi kemanusiaan yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Sementara itu, Polisi menetapkan sebanyak 15 orang tersangka dari penemuan mayat di Kali Bekasi, tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.

"Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto kepada wartawan di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad lalu.

Karyoto mengatakan hingga kini pihaknya telah meminta keterangan dari saksi dan orang yang benar-benar terlibat dalam kejadian ini.
 
Terkait penemuan senjata tajam, polisi masih mendalami apakah barang itu benar-benar ada sehingga jika benar ditemukan maka bisa berlanjut ke tahapan perkara.

Pilihan Editor: Kapolda Metro Jaya Karyoto Meyakini Tim Patroli Tidak Bersalah dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus