Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta masyarakat tak lagi menggunakan nama Kali Item untuk menyebut Kali Sentiong, Kemayoran, Jakarta Pusat. "Nama itu adalah doa. Kalau disebutnya Kali Item, ya, akan hitam terus," ujarnya, di kompleks Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Juli 2018.
Baca: Kali Item Disorot Media Asing, Sandiaga Uno Tak Ambil Pusing
Sandiaga mengatakan, pemerintah tengah berupaya membersihkan Kali Sentiong agar bau tak sedap dapat dikurangi. Salah satunya dengan menutup permukaan sungai menggunakan waring hitam. Anggaran yang digunakan untuk pemasangan waring itu mencapai sebesar Rp 580 juta.
Selain itu, pemerintah juga menggunakan satu unit alat nano bubble dan tiga aerator untuk menjernihkan Kali Item. “Semua untuk mengurangi bau yang ditimbulkan air kotor,” ujar Kepala Bidang Air Baku, Air Bersih, dan Air Limbah Dinas Sumber Daya Air, Dinas Kebersihan dan lingkungan Hidup Eko Gumelar, seperti yang dikutip dari koran Tempo, Selasa, 24 Juli 2018.
Kali Sentiong menjadi sorotan menjelang Asian Games 2018, di Jakarta dan Palembang, pada 18 Agustus-2 September 2018. Musababnya, air sungai mengeluarkan bau busuk. Padahal sungai itu melewati Wisma Atlet Kemayoran yang digunakan untuk pondokan para atlet Asian Games.
Baca: Biar Cantik, Sandiaga Akan Hias Jaring Penutup Kali Item
Ketua RT 06 RW 03, Sunter Jaya, Waris, mengatakan masyarakat memang sering menyebut Kali Sentiong dengan sebutan Kali Item. Sebab air kali berwarna hitam dan menguarkan aroma busuk. Padahal di dekat tempat itu sebenarnya memang ada sungai bernama Kali Item yang berada tak jauh dengan Kali Sentiong.
DEVY ERNIS | GANGSAR PARIKESIT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini