Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen, minyak alami, dan elastin kulit berkurang. Kondisi ini membuat kulit kering dan tak bernyawa. Ketika mencapai usia 50 tahun, kulit mengendur dan kerutan serta garis-garis halus muncul, kata dokter kulit Neha Sharma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita harus menyadari bahwa seiring bertambahnya usia, kulit kita semakin matang dan kehilangan kolagen. Faktor lingkungan tertentu dan menopause juga memengaruhinya. Itulah mengapa sangat penting untuk merawat beberapa masalah kulit yang muncul di usia 50-an,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadi apa masalah kulit pada usia ini dan bagaimana mengatasinya?
1. Kulit kering dan kusam
Kadar estrogen, hormon yang menjaga kelembapan kulit, menurun setelah menopause, menyebabkan kekeringan. Jaga elastisitas kulit dengan penggunaan pelembap. "Pelembap yang cocok untuk usia 20-an tidak akan cocok untuk orang di usia 50-an. Anda membutuhkan pelembap yang kaya dengan shea butter, squalene, asam lemak, asam hialuronat, kolesterol, ceramide, dan peptida," tambahnya,
Dia menyarankan untuk menggunakan pembersih ringan bukan sabun karena ini terlalu keras untuk kulit orang dewasa, dan lewati mandi air panas yang lama. “Untuk merawat kulit kusam, gunakan chemical peel sebulan sekali untuk mengangkat kulit mati,” ucap Neha.
2. Kulit kendur
Hilangnya kolagen menyebabkan hilangnya elastisitas, melemahnya kulit, dan pembentukan garis-garis dalam dan kerutan di dahi. Seiring bertambahnya usia, lemak juga ikut berpindah ke bagian bawah wajah, sehingga menimbulkan kerutan atau double chin.
"Serum retinol membantu peremajaan kulit; perawatan klinis seperti toksin botulinum (Botox) membantu mengatasi keriput; dan filler asam hialuronat dapat membantu mengurangi," Neha menyarankan. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa HIFU (high-intensity focused ultrasound), frekuensi radio, dan microneedling juga dapat membantu produksi kolagen.
3. Eksim dan sensitivitas kulit
"Pada usia 50 tahun, pH kulit berubah, yang menyebabkan peningkatan sensitivitas, lekas marah, dan terkadang ruam," kata ahli tersebut. Dia menyarankan untuk tidak menggunakan produk perawatan kulit tanpa berkonsultasi dengan dokter kulit.
4. Pigmentasi dan bintik-bintik penuaan
Estrogen mengatur melanosit penghasil melanin dalam tubuh. Jadi, seperti yang dijelaskan sebelumnya, ketika estrogen turun, produksi melanin juga turun, yang membuat orang lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari kata Neha. Lebih lanjut dia menekankan bahwa tabir surya harus dipakai. Dia juga menyarankan memakai pakaian pelindung. "Untuk bintik-bintik hiperpigmentasi, dokter kulit dapat memasukkan AHA ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda," katanya.
NADIA RAICHAN FITRIANUR | INDIANEXPRESS
Baca juga: 3 Cara Meningkatkan Kolagen untuk Usia 30-an
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.