Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gereja Katedral Jakarta memamerkan Wayang Natal Nusantara yang dipajang di Plaza Maria. Wayang itu mengisahkan kelahiran Yesus Kristus yang disaksikan oleh para gembala dari Tiga Raja dari timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Wayang Natal Nusantara merupakan pengejawantahan konsep bentukan wayang atau bayang yang dimodernisasi terbuat dari bahan metal, simbol dari peleburan tradisi Natal, budaya Nusantara dan kondisi kekinian," kata Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie dalam keterangan resminya, Ahad, 24 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karya seni ini, ucap Susyana, berperan dalam merepresentasikan relevansi tradisi dan budaya nusantara dengan teknologi yang terus berkembang dalam kehidupan.
"Filosofi wayang atau bayang itu sendiri secara dalam menggambarkan kesederhanaan, refleksi kehidupan sekaligus pembawa terang dalam hidup manusia," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, Plaza Maria yang menjadi tempat bagi Wayang Natal Nusantara ini berhiaskan ornamen adat Betawi dan Dayak. Dua kebudayaan ini dipilih sebagai simbol beralihnya ibu kota negara dari Jakarta menuju IKN.
Perayaan Natal Gereja Katedral tahun ini bertajuk Kemuliaan kepada Allah dan Damai Sejahtera di Bumi. Sementara itu, kapasitas area dalam gereja untuk ibadat misa Natal sebanyak 800 kursi kapasitas total dalam Gereja Katedral.
Tak hanya itu, di area luar, yaitu Plaza Maria dan Gua Maria tersedia 550 kursi; Tenda 1536; dan Graha Pemuda lantai dasar 286 kursi, sehingga secara keseluruhan kapasitas yang disediakan kurang lebih 3172 kursi. Tersedia pula kursi yang mencapai 3500 kursi.
Pilihan Editor: Anies Baswedan Tolak LGBT tapi Janji Tak akan Diskriminatif