Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Transaksi rata-rata di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23-27 September 2024 mencapai Rp 16,36 triliun. Naik 9,6 persen dari pekan sebelumnya yang berada di angka Rp 14,92 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris perusahaan PT BEI, Valentina Simon, mengatakan rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan mengalami peningkatan 5,33 persen menjadi 1,33 juta kali transaksi dari 1,26 juta kali transaksi pada pekan yang lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sedangkan rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 14,72 persen menjadi 23,94 miliar lembar saham dari 28,07 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” papar Valentina lewat keterangan resminya, Jumat, 27 September 2024.
Selain itu, kapitalisasi pasar bursa juga mengalami perubahan sebesar 1,02 persen menjadi Rp 12.875 triliun dari Rp 13.007 triliun pada pekan lalu. Kemudian, perubahan tipis juga dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan sebesar 0,60 persen menjadi berada pada level 7.696,916 dari 7.743,004 pada pekan lalu.
Pergerakan investor asing pada Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 493,27 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 52,74 triliun.
Selanjutnya, pada Jumat ini juga terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk di BEI. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia atas Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 adalah AA-(idn) (double A minus) dengan Wali Amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 108 emisi dari 64 emiten senilai Rp 91,39 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 588 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 458,16 triliun dan US$ 60,1188 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Selain itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp 6.273,24 triliun dan US$ 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi EBA dengan nilai Rp 2,93 triliun.