Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premier-nya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produk warisan ini sudah mulai ditawarkan kepada nasabah premier HSBC sejak 25 Maret 2024. Bank asal Inggris itu menyasar nasabah yang high net worth individual dan affluent, supaya mau merencanakan warisannya melalui produk ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam peluncuran resminya hari ini, Kamis, 18 April 2024, President Director HSBC Indonesia, Francois de Maricourt mengatakan, terdapat sejumlah keunggulan dan keunikan dari produk perencanaan warisan ini.
Keunggulan pertama, Premier Legacy Assurance memiliki manfaat akhir kontrak. Francois mengungkapkan, bahwa nasabah bakal mendapatkan manfaat sesuai dengan jumlah yang tertera dalam polis. Jumlahnya bisa mencapai total maksimum 30 persen dari jumlah uang pertanggungan.
"Ketentuan ini mencakup penambahan jumlah uang pertanggungan dari manfaat booster, sehingga menjamin perlindungan yang komprehensif," katanya saat peluncuran di Kantor HSBC World Trade Center 1, Jakarta pada Kamis, 18 April 2024.
Produksi warisan hasil kerja sama HSBC Indonesia dan Allianz Life ini menawarkan fleksibilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabahnya. Hal itu diklaim bisa membuat nasabah memilih jangka waktu pembayaran premi yang paling sesuai dengan kebutuhannya.
Francois menjelaskan, ada dua jenis pembayaran premi yang ditawarkan. Yakni premi dasar tunggal dan premi dasar berkala yang berlangsung selama tiga tahun dengan masa asuransi hingga usia tertanggung 100 tahun.
Ada pula manfaat booster uang pertanggungan. Nasabah bakal mendapat penambahan uang pertanggungan sebesar 20 persen setiap lima tahun polis. Ia mengatakan, bahwa uang pertanggungan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang mau meninggalkan nilai uang pertanggungannya sebagai warisan yang lebih besar untuk generasi penerus.
"Hal tersebut mempertimbangkan tingkat inflasi dan fluktuasi nilai aset," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya produk asuransi jiwa ini, warisan yang didapat keluarga di masa mendatang nilainya tidak terpengaruh oleh kondisi inflasi, serta tujuan finansial keluarga bisa terpenuhi.
Sebab, menurut dia, perencanaan warisan dapat membantu generasi penerus memenuhi faktor-faktor hidup yang berkualitas. Di antaranya seperti kesehatan fisik dan mental, kecukupan finansial, memiliki ketenangan pikiran, dan bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga.