Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya dehidrasi, kulit terbakar sinar matahari, heat stroke, dan ruam kulit, cuaca panas juga bisa memunculkan masalah pada kaki. Apalagi buat yang sering menggunakan sandal atau telanjang kaki, selain alas kaki yang tidak pas dan kaus kaki yang kotor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Podiatris atau pakar kaki Heather Smart menyebutkan berbagai masalah kaki yang biasa muncul ketika cuaca panas. Berikut di antaranya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kutil
Kutil atau muncul titik hitam seperti luka di telapak kaki bisa muncul akibat permukaan yang terkontaminasi, seperti kolam renang dan ruang ganti umum. "Kelembapan dan lingkungan yang panas membuat kulit lebih ringkih sehingga lebih mudah terserang human papillomavirus (HPV), terutama jika sudah ada luka di telapak kaki," ujarnya, dikutip dari The Sun.
Kondisi ini umum dialami anak-anak karena sistem imun yang masih lemah. "Tapi bisa juga terjadi pada orang dewasa, terutama yang sistem imunnya lemah," tambahnya.
Kapalan
Buat yang sering pakai sandal mungkin sering memperhatikan ada kulit di telapak kaki yang terlihat tebal dan keras. Penyebabnya bisa karena gesekan atau tekanan pada kulit. "Kapalan adalah jenis penebalan keratin (protein kulit)," ujar Smart.
Jika sudah semakin tebal dan semakin dalam menembus kulit, maka bisa menyebabkan sakit dan mengelupas.
Tumit pecah-pecah
Ini juga masalah yang sering terjadi ketika cuaca panas, terutama pada pemakai sandal. Sandal tak menutup tumit sehingga lebih rentan terhadap gesekan. Retakan pada kulit yang semula tipis juga bisa semakin lebar dan dalam, bahkan dalam beberapa kasus bisa mengeluarkan darah.
Athlete’s foot
Penyebabnya adalah jamur. Gejalanya gatal-gatal, kulit mengelupas di antara jari. Ada juga yang menyebutnya karena kutu air. Infeksi jamur ini umum terjadi di lingkungan yang lembap dan hangat.
Pilihan Editor: Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara