Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

5 Jenis Rujak di Indonesia, Beragam Kekhasan Rasa dan Isian

Tak hanya buah-buahan, ada pula yang menggunakan sayuran, salah satunya rujak cingur

3 November 2024 | 23.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam rujak di Indonesia. Di berbagai daerah, rujak bermacam-macam isiannya dan rasanya. Tak hanya buah-buahan, ada pula yang menggunakan sayuran, salah satunya rujak cingur, yang di dalamnya hidangannya ada irisan moncong sapi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Rujak Cingur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rujak cingur merupakan kuliner khas Surabaya, Jawa Timur. Cingur berarti moncong sapi. Rebusan cingur yang sudah matang diiris untuk campuran rujak ini. Kesegaran rujak ini menggunakan campuran rebusan kangkung, tauge, kacang panjang, yang ditambah irisan mentimun segar.

Rujak cingur masuk dalam daftar 26 Best Rated Dishes With Mango versi TasteAtlas, platform panduan wisata kuliner global. Rujak Cingur juga salah satu dari 1.728 budaya dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

2. Rujak Bulung Boni

Rujak bulung boni khas Bali berbahan rumput laut. Bumbu rujak bulung terbuat dari saus pindang. Saus ini bisa dibuat dari beberapa jenis ikan seperti tuna hingga sarden. di dalam rujak ini juga ada campuran cabai rawit, kelapa parut bakar, dan lengkuas. Rasa rujak ini cenderung asin gurih. Rujak in disajikan saat Gala Dinner delegasi KTT G20 Bali pada 2022.

3. Rujak Bekul

Rujak ini bahannya buah bekul atau bidara (Ziziphus mauritiana). Buah musiman ini tergolong langka. Buah bekul tinggi kandungan antioksidan, vitamin A, dan vitamin C. Bumbunya garam dan cabai diulek dengan buah bekul yang asam.

4. Rujak Petis

Seperti namanya, bumbu rujak ini menggunakan petis. Makanan ini juga khas Jawa Timur. Bumbunya mirip seperti olahan rujak cingur. Tapi, yang membedakan rujak ini tak memakai cingur. Ada campuran mangga muda yang menambah kesegaran rujak ini.

5. Rujak Batu-Batu

Rujak batu-batu rujak menggunakan campuran kerang pinggir pantai. Biasanya rujak ini sering ditemukan di kawasan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Bali. Bumbu rujak batu-batu adalah cuka, garam, dan cabai. Sambal ini dicampur dengan bahan utama atau kerang.

Sebelum dirujak, kerang batu-batu dibersihkan, kemudian direbus selama 30 menit. Setelah matang, batu-batu dicampurkan dengan sambal dan dihidangkan.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | PUSPITA AMANDA SARI | M RAFI AZHARI | AMELIA RAHIMA SARI | FATHUR RACHMAN 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus