Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

Benarkah menaruh irisan bawang dalam kaus kaki yang dipakai tidur bisa melawan pilek dan flu? Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

22 Februari 2024 | 22.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kepercayaan menaruh irisan bawang dalam kaus kaki bisa melawan gejala flu dan pilek. Pengobatan rumahan memang sering digunakan untuk melengkapi pengobatan medis namun kemanjurannya sering mengundang tanda tanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mendapatkan kejelasan, berikut pendapat pakar mengenai bawang dalam kaus kaki sebagai pereda pilek dan flu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tren bawang dalam kaus kaki
Konsep pengobatan ini adalah menaruh irisan bawang dalam kaus kaki yang dipakai tidur. Tujuannya agar kandungan dalam bawang menyerap racun dari tubuh dan meredakan gejala flu dan pilek.

"Bawang meningkatkan sirkulasi darah dan mengencerkan lendir dan ingus, menjadikannya pengobatan luar biasa untuk pilek," kata Dr. Lauren Feder kepada Fox News Digital.

Pasalnya, telapak kaki memiliki banyak pori-pori yang membuatnya menjadi titik penyerapan ideal kandungan bawang. 

Pendapat pakar
Sebagian orang masih percaya menggunakan bawang saat tidur bisa mengatasi batuk namun metode ini tak pernah terbukti. "Virus flu dan pilek menyebar lewat kontak, bukan karena mengambang di udara di mana bawang bisa mengacaukannya," papar Asosiasi Bawang Nasional Amerika Serikat yang berada di Colorado.

Meski demikian, pakar di asosiasi tersebut, Greg Yielding, tak menampik khasiat bawang untuk meningkatkan kekebalan tubuh meski meletakkan bawang di kaus kaki adalah mitos kuno.

Khasiat kandungan bawang
Meski memiliki khasiat kesehatan, termasuk zat antimikroba dan antiperadangan, menaruhnya dalam kaus kaki untuk melawan flu dan pilek masih perlu dukungan sains. Bawang mengandung belerang, kuersetin, dan alisin, yang bermanfaat bagi kesehatan ketika dimakan, menurut Institut Kesehatan Nasional AS. Namun efektivitas penyerapannya melalui kulit masih belum jelas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus