Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Berusia Ribuan Tahun, Jajanan Kaki Lima di Cina Viral setelah Dimasak Rihanna

Rihanna terlihat terampil membuat jian bing, jajanan kaki lima yang banyak ditemukan di pinggir jalan di Cina.

29 Mei 2024 | 13.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pancake ala Cina menjadi populer di media sosial setelah penyanyi Rihanna memasak jajanan kaki lima tersebut selama traveling ke Shanghai. Penyanyi dan pebisnis itu mengunjungi kota metropolitan tersebut pada pertengahan bulan Mei untuk mempromosikan merek kecantikannya Fenty Beauty.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu sesi promosi itu adalah melakukan siaran langsung dengan seorang blogger kecantikan Cina, menurut laporan South China Morning Post. Ketika dia melihat kedai pancake di jalan, dia spontan ingin mencobanya.

Rihanna Unjuk keterampilan memasak

Sebuah video yang menjadi viral di media sosial Cina menunjukkan Rihanna dengan terampil membuat pancake sendiri, yang disebut jianbing di Cina. Dia terlihat mengoleskan adonan ke atas penggorengan, memecahkan telur di atas pancake goreng, dan menaburkannya dengan daun bawang cincang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika selesai, dia bertanya kepada pemilik kios yang berdiri di sampingnya dan sesekali memberikan petunjuk. “Ini jian bing?” 

Blogger asal Cina yang diberi seporsi makanan buatan Rihanna memberi pujian. “Rasanya sama renyahnya dengan yang dijual di jalan!” katanya di video.

Menurut CNN, nama Rihanna menjadi trending topik di Weibo, media sosial terbesar di Cina.

Asal Mula Jian Bing

Jian bing, atau jian bing guo zi, adalah nama Cina untuk camilan pancake yang populer di dalam maupun luar Cina. Jajanan ini merupakan salah satu sarapan jalanan paling populer di Tiongkok. Awalnya, sajian sarapan ini dinikmati oleh penduduk di provinsi Shandong, Tiongkok timur, atau di kotamadya Tianjin di utara negara itu.

Ada beberapa teori tentang asal usul jian bing. Legenda yang paling banyak diyakini menyatakan bahwa itu ditemukan oleh Zhuge Liang (181-234), seorang negarawan, ahli strategi, dan penemu yang dihormati di Tiongkok kuno. Artinya, camilan ini sudah berusia ribuan tahun.

Disebutkan bahwa pada suatu saat Zhuge Liang memimpin pasukannya untuk berperang di Shandong dan bergegas melarikan diri dari musuh-musuhnya, meninggalkan peralatan memasak mereka. Ketika anak buahnya lapar, pemimpin militer itu mendapat ide bikin makanan ini.

Camilan sarapan ini pun sempat viral hingga ke mancanegara. Pada tahun 2015, seorang mahasiswa Cina yang belajar di New York mendirikan warung makan yang menjualnya di pusat kota. Siswa tersebut, yang bermarga Li, mengatakan bahwa dia menghasilkan US$1.500 atau sekitar Rp24 juta setiap hari.

Resep jian bing

Bahan utamanya adalah gandum, tepung gandum, telur, dan saus. Di atasnya bisa diberi berbagai isian dan saus seperti kerupuk goreng renyah, ham, acar mustard cincang atau potong dadu, daun bawang dan ketumbar, saus sambal, atau saus hoisin.

Cara memasaknya diawali dengan menyebarkan satu sendok besar adonan ke dalam penggorengan dengan spatula khusus. Kemudian telur dipecah ke permukaan pancake, dilanjutkan dengan lapisan cabai atau saus manis, lalu taburan ketumbar atau daun bawang yang dicincang halus.

Langkah terakhir adalah meletakkan kerupuk goreng yang tipis dan renyah di atas pancake sebelum melipatnya dan terkadang dipotong menjadi beberapa bagian. Seluruh proses hanya memakan waktu 2-3 menit.

Sekarang makanan itu tersedia di jalan di hampir setiap kota rasanya dan harga terjangkau. Jajanan kaki lima ini biasanya dijual seharga 10 yuan atau sekitar Rp22 ribu di Cina. Tetapi harganya lebih mahal jika diisi dengan sosis, ham, acar potong dadu, atau sayuran.

SCMP | VN EXPRESS 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus