Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Istilah Vegan, Begini Sejarah Kemunculannya 1940-an

Komunitas Vegan ini menjelaskan bahwa mereka menolak penggunaan hewan untuk tujuan apapun. Bukan hanya untuk digunakan dalam makanan.

5 Maret 2024 | 14.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya komunitas Vegan pertama kali di Attic Club, London pada awal November 1940an. Dihadiri oleh Donald Watson, Elsie B. Shrigley, Fay K. Henderson, Alfred Hy Haffenden, Paul Spencer, dan Bernard Drake.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komunitas ini menjelaskan bahwa mereka menolak penggunaan hewan untuk tujuan apapun. Bukan hanya  untuk digunakan dalam makanan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Watson menulis pada 1947, vegan menolak mitos bahwa kehidupan manusia bergantung pada eksploitasi makhluk-makhluk hidup yang perasaannya sama dengan perasaan kita. Dari 1948 Buletin Vegan menganjurkan hidup tanpa eksploitasi. Lalu tahun 1951 terbit lah definisi dari veganisme sebagai doktrin bahwa manusia harus hidup tanpa eksploitasii hewan. 

Kemunculan masyarakat vegan pertama kali ada di Amerika Srikat, 1948 oleh Catherine Nimmo dan Rubin Abramowitz di California, Amerika Serikat. 

Hingga pada 1960an dan 1970an, muncul pula gerakan makanan vegan sebagai bagian dari tandingan budaya di Amerika Serikat. Berfokus pada kekhawatiran tentang diet, lingkungan, dan ketidakpercayaan terhadap produsen makanan. 

Sumber: https://gaya.tempo.co/read/1268328/sejarah-vegan-kisah-komunitas-vegan-yang-kumpul-sejak-1944

Melansir dari vegansociety, perkumpulan vegan pertama kali didaftarkan sebagai badan amal pada Agustus 1964. Akan tetapi asetnya kemudian dipindahkan ke badan amal baru ketika organisasi tersebut menjadi perseroan terbatas pada Desember 1979. 

Pun untuk pola makan penganut vegan tak lain ialah semua jenis kacang-kacangan, sayuran, biji-bijian, buncis, dan kacang-kacangan. Pun untuk aksesoris, pakaian , dan perlengkapan mandi para vegan menghindari eksploitasi hewan. 

Pun unuk hiburan, mereka juga tak ikut mendatangi kebun binatang, akuarium, serta balap anjing dan kuda. 

ELLYA SYAFRIANI | MITRA TARIGAN
Pilihan editor: 5 Makanan Vegan yang Elegan Hidangannya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus