Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Biji rambutan juga menyimpan potensi besar yang sering dianggap sebagai limbah saja. Beberapa studi yang telah dilakukan mengungkapkan bahwa biji rambutan memiliki nilai gizi yang signifikan dan berbagai potensi aplikasi dalam industri makanan, farmasi, dan kosmetik.
Nilai Gizi yang Besar
Meskipun biji rambutan memiliki rasa pahit, beberapa negara di Asia mengonsumsinya setelah dipanggang. Biji ini terbukti sebagai sumber nutrisi yang menjanjikan untuk konsumsi manusia dan aplikasi produk pangan, karena mengandung jumlah yang signifikan dari lemak kasar (33.4–39.13%), protein (7.8–12.4%), karbohidrat (46–48.10%), serat (11.6%), dan abu (1.22%)1. Studi juga menyoroti profil asam lemak biji rambutan yang menarik, terutama asam oleat, asam arakidat, dan asam stearat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan hanya sebagai sumber lemak yang baik, biji rambutan juga menarik perhatian ilmiah karena kandungan senyawa bioaktifnya, termasuk antioksidan, senyawa fenolik, dan serat pangan. Biji ini telah terbukti memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri gram-positif dan gram-negatif, yang disebabkan oleh kapasitas antioksidannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari Limbah Menjadi Bahan Bernilai Tinggi
Menurut penelitian yang diterbitkan di PubMed Central, biji rambutan tidak hanya aman untuk dikonsumsi setelah dipanggang, tetapi juga dapat digunakan sebagai pengganti cocoa butter dalam pembuatan coklat. Cocoa butter, yang merupakan bahan penting dalam pembuatan cokelat, dapat digantikan oleh lemak biji rambutan, yang dapat memberikan fase lemak yang persisten dalam produk coklat.
Studi lain yang diterbitkan di IOPscience menyoroti potensi biji rambutan sebagai bahan tambahan dalam industri pangan dan farmasi. Mucilage biji rambutan dapat digunakan sebagai pengemulsi, pengental, pengatur tekstur, dan pengganti lemak. Dengan menggunakan teknik presipitasi etanol dan air, mucilage biji rambutan dapat dipisahkan dengan hasil sebesar 3.3% dari total.
Pilihan editor: Sekarang Lagi Musim, Buah Rambutan Mengandung Sederet Nutrisi