Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kecemasan yang berlebihan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Biasanya, rasa cemas muncul berupa perasaan negatif atau kurang percaya diri. Ada berbagai metode pengobatan untuk mengatasi gangguan kecemasan, salah satunya hipnoterapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Patient, Fiona Lamb pasien yang mengalami gangguan kecemasan menjalani metode hipnoterapi untuk mengatasi masalahnya. “Ini pengobatan yang berhasil setelah mencoba segalanya,” kata Fiona dikutip dari situs web informasi kesehatan pasien itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hipnoterapi merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti. Pemanfaatan pengaruh sugesti itu untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan, dan perilaku, seperti dikutip dari Healthline.
Metode psikoterapi dilakukan dengan memberikan sugesti positif ke pikiran bawah sadar pasien. Prosesnya mencakup seni komunikasi verbal yang berfungsi sebagai pembawa gelombang alfa dan beta.
Penelitan membuktikan, bahwa hipnoterapi efektif untuk mengatasi kecemasan, stres, dan depresi kronis. Pada 2016, para peneliti dari Stanford University School of Medicine melakukan pembuktian riset terhadap 57 pasien hipnoterapi.
Para peneliti menemukan fakta, kondisi otak mengalami perubahan yang membuat para pasien lebih fokus. Efeknya mampu mengontrol emosi dan meningkatkan kesadaran diri. Proses hipnoterapi untuk mengatasi kecemasan dilakukan dengan berbagai metode, antara lain posthypnotic suggestion, hypnoprojectives.
Metode berbeda dilakukan klinik hipnoterapi di Surrey, Inggris, Andrew Major Hypnotherapy. Metode solution focused hypnotherapy hasil penggabungan dari solution focused brief therapy dengan kinerja otak secara khusus. Tak seperti dalam posthypnotic suggestion, teknik ini berfokus pemecahan masalah terkini dan masa depan yang bisa menimbulkan kecemasan.
Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan akan diajak untuk berpikir dan mengekspresikan diri dengan cara yang positif. Kecemasan itu bertahap akan berkurang. Tapi, perlu juga diimbangi dengan kegiatan sederhana, misalnya relaksasi dan visualisasi. Itu memungkinkan pasien untuk lebih fokus pada aspek positif dan menjauhkan dari berbagai masalah yang menimbulkan kecemasan.
HARIS SETYAWAN