Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rambut yang memutih merupakan salah satu dari tanda proses penuaan. Memutihnya rambut terjadi secara perlahan seiring bertambahnya usia. Hal itu disebabkan hilangnya pigmen melanin yang membentuk warna rambut. Tetapi, terdapat sebuah kondisi rambut yang bisa memutih dalam semalam. Namanya sindrom Marie Antoinette.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sindrom Marie Antoinette mengacu pada situasi di mana rambut seseorang berubah menjadi putih dalam kurun waktu yang terbilang singkat. Berbeda dengan memutihnya rambut secara alami yang terjadi seiring bertambahnya usia, sindrom Marie Antoinette telah dilaporkan terjadi pada orang-orang dari segala usia, termasuk yang relatif muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama kondisi ini berasal dari kisah ratu Prancis Marie Antoinette yang rambutnya memutih secara tiba-tiba dalam waktu semalam sebelum dirinya dieksekusi pada 1793. Selain Marie Antoinette, tokoh lainnya seperti Thomas More juga dilaporkan mengalami perubahan warna rambut secara tiba-tiba pada 1535.
Menurut sebuah riset yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine pada 2008, pada tahun 83 M seorang pelajar berusia 17 tahun disebutkan telah bekerja sangat keras sehingga rambutnya berubah putih. Cerita tersebut tertuang dalam Talmud, yakni kitab suci kaum Yahudi.
Sebuah laporan yang diterbitkan di JAMA Dermatology pada 2009 juga mencatat laporan saksi dari orang-orang yang selamat dari pemboman dalam Perang Dunia II yang mengalami pemutihan rambut secara tiba-tiba.
Masih dari laporan JAMA Dermatology, terdapat pula catatan kasus singkat seorang pasien wanita berusia 54 tahun dengan alopecia areata, yakni kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Rambut wanita tersebut memutih dalam kurun waktu beberapa minggu saja. Namun, berbeda dari kasus lainnya, wanita itu sehat, tidak mengalami stres yang berlebihan, dan tidak mengalami trauma.
Meski demikian, ahli kesehatan terkemuka Amerika Serikat, Murray Feingold, dalam pernyataannya di MetroWest Dailty News menyebut hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa seseorang bisa kehilangan warna rambut dalam semalam.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: Mengapa Rambut Memutih?